Berpisah jauh dari keluarga terkadang membuat pribadi seseorang menjadi lebih tangguh. Dari segala kebutuhan dipenuhi oleh keluarga, sekarang harus diupayakan sendiri.
Nama Jeka Wiratama sudah tak asing bagi pewarta bulutangkis tanah air. Namanya begitu kental dengan sederet prestasi pada saat ia masih berada di kelas remaja dan taruna. Ia juga sempat mengharumkan nama Indonesia pada kejuaraan Asia Youth U-15 tahun 2010. Ia yang menggandeng pemain jangkung Rafiddias Akhdan Nugroho menjadi kampiun pada kejuaraan khusus Junior tersebut.
Setelah sukses menjadi juara di Djarum Sirnas pertama di Palembang lalu, pemain senior ganda campuran PB Djarum Vita Marissa kembali menggaet atlet juniornya Jeka Wiratama di turnamen Djarum Sirnas NTB Open 2015. Di babak pertama, Rabu (28/10) sore, Jeka/Vita berhasil menundukan pasangan L Hendra Kurniawan/Nurul Isnaeni Rahmat dari Warna Agung Perkasa, bertempat di GOR 17 Desember, Mataram.
Laga perempat final di nomor ganda campuran dewasa, Kamis (10/9) pagi bertempat di Gor Asia-Afrika Senayan tadi. Pasangan Jeka Wiratama/Della Agustia Surya asal PB Djarum tanpa kendala bisa lolos ke babak semifinal Astec Open 2015. Mereka menang dua game langsung atas pasangan Mentari RBT Christofel Karinda/Jessica Pertiwi.
Langkah Jeka Wiratama/Rafiddias Akhdan Nugroho memang sudah terhenti di ajang Yonex Sunrise Double Special by Candra Wijaya. Mereka dipaksa mengakui unggulan tiga, Christoper Rusdianto/Tri Kusuma Wardana dari Jaya Raya Suryanaga pada Jum’at (31/7) malam.
Laga babak pertama Yonex Sunrise Double Special by Candra Wijaya berlangsung mulus bagi pasangan ganda dewasa putra Rafiddias Akhdan Nugroho/Jeka Wiratama. Berlaga pada Rabu (29/7) siang,
Melihat papa main bulutangkis lalu diajak teman papa latihan