Gagal setelah berjuang pasti sudah pernah dialami oleh hampir seluruh atlet. Namun, ketika gagal sebelum “berperang” padahal sudah menyiapkan amunisi dengan matang dan sebaik mungkin, nampaknya hal ini baru saja dialami oleh para atlet bulutangkis Indonesia.
Kabar kurang menyenangkan datang dari tim bulutangkis Indonesia yang saat ini tengah berada di Birmingham, Inggirs, untuk mengikuti turnamen tertua di dunia, All England. Seluruh Tim Indonesia terpaksa harus mundur dari turnamen Yonex All England 2021 dan tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Satu tahun sudah pasangan ganda Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon istirahat panjang dari dunia bulutangkis karena pandemi Covid-19. Kejuaraan All England 2021 menjadi kejuaraan bulutangkis pertama yang diikuti pasangan yang mendapat julukan “The Minions” paska covid-19, meski pandemi ini sendiri belum berakhir.
Perhelatan All England Open 2021 akan segera berlangsung pada hari ini, Rabu (17/3) di Utilita Arena Birmingham, Inggris. Malam tadi, Selasa (16/3), skuad merah putih telah menjajal venue tersebut selama dua jam. Mereka berlatih dan mencoba beradaptasi dengan lapangan.
Terasa berat tugas dari ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu di kejuaraan besar All England 2021. Ganda utama Indonesia ini harus berjuang sendiri tanpa ada satupun yang menemani. Berbeda dengan beberapa negara lain yang membawa minimal dua pasang ganda putri. Jepang malah mengirimkan empat pasang ganda putri untuk mengamankan gelar juara. Hanya tim Tiongkok yang belum berani keluar dari kandangnya di masa pandemi ini.
Setibanya di Birmingham, Inggris, Minggu (14/3), para atlet bulutangkis Indonesia yang akan berlaga di All England Open 2021 masih harus menjalani isolasi di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre.
