Surya

Surya Adi Pambudi

Akhirnya, Indonesia kembali harus puasa gelar juara dari sektor ganda putri dari Kejuaraan Dunia bulutangkis. Penantian panjang selama 46 tahun harus diperpanjang. Harapan besar yang hari ini (27/8) tercipta pada ajang BWF World Championships, yang berlangsung di Copenhagen, Denmark, melalui pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pupus.

Perjuangan pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Filva Ramadhanti terus berlanjut. Pasangan yang akrab disapa dengan Apri/Fadia tidak mau hanya sampai semifinal saja, tetapi mereka ingin lebih. Tiket babak final pada ajang BWF World Championships 2023 sudah mereka rebut dari pasangan Korea, Kim So Yeong/Kong Hee Yong. Padahal ganda Korea yang dikalahkan Apri/Fadia merupakan unggulan kelima.

Harapan untuk melihat wakil Indonesia dari sektor ganda putri berprestasi tinggi di ajang BWF World Championships 2023 semakin mendekati kenyataan. Satu pasang ganda putri Indonesia sudah mencapai babak semifinal melalui pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Pasangan yang biasa akrab disapa dengan Apri/Fadia hari ini (25/8) bermain baik. Bertanding pada babak perempat final di Copenhagen, Denmark, Apri/Fadia menghentikan laju ganda kuat asal Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirot

Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti berhasil membuat kejutan besar pada ajang BWF World Championships 2023, yang berlangsung di Copenhagen, Denmark. Pasangan yang biasa dipanggil dengan Apri/Fadia ini memulangkan unggulan kedua asal Korea, Baek Ha Na/Lee So Hee pada babak ketiga hari ini (24/8).

Pertandingan pertama pada ajang BWF World Championships 2023, menjadi laga berat bagi pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. Bagaimana tidak, pasangan yang mendiami unggulan kesebelas ini harus bermain panjang selama tiga game untuk bisa mengalahkan ganda putri dari Belanda, Debora Jille/Cheryl Seinen.

Kesuksesan Mutiara Ayu Puspitasari di ajang Asian Junior Championships 2023 lalu, tentu tak lekang jauh dari hasil didikan sang pelatih asalnya di Ngawi, Tri Utomo Setiawan. Beliau yang memulai kariernya sebagai pelatih setelah PON 1993 di PB 46, PB Radu Madiun, dan PB Barat Magetan menjadi salah satu sosok penting di balik seorang Mutiara yang kita kenal.