Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2016] Apa yang Akan Dilakukan Peserta Ini Usai Kalah?
13 Maret 2016
[Audisi Umum 2016] Apa yang Akan Dilakukan Peserta Ini Usai Kalah?
 
 

Dengan nomor punggung 0024, Sulthan Faizza Ardhani masuk ke lapangan satu GOR Dempo, Jakabaring Sport City pada Minggu (13/3) siang. Bertanding di babak kedua tahap kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2016, Sulthan dipaksa kerja keras oleh lawannya, M Farhan Al Aziz.

Sulthan datang jauh-jauh dari Bengkulu, sementara Farhan datang dari Lampung. Mereka berdua berebut tiket untuk bisa ke putaran final Audisi Umum yang akan digelar di Kudus bulan September mendatang.

Pertarungan ini menjadi salah satu pertarungan paling sengit yang terjadi di hari kedua Audisi Umum Palembang kali ini. Sulthan menyerah 17-21 di game pembuka. Ia sempat memperpanjang nafas dengan mencuri kemenangan di game kedua dengan 21-19.

Kejar mengejar angka terjadi di sepanjang game penentu. Sulthan sempat unggul 11-8 di interval, tetapi sayang, kesalahan beruntung yang ia lakukan membuat skor imbang diangka 12. Selisih angka pun tak pernah lebih dari satu, tertinggal 19-20, Sulthan sempat menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Sayang, dewi fortuna berkata lain, Sulthan akhirnya dipaksa menyerah 20-22.

“Di pertandingan tadi Sulthan masih kurang maksimal, beda dari dia biasanya. Apalagi di game pertama masih terlalu banyak mati sendiri,” ujar sang pelatih, Ramdhani dari PB Porpu.

Sementara itu, Sulthan hanya menjawab singkat. Bahwa pertandingan yang baru saja ia lakoni itu menjadi pertandingan yang sangat melelahkan. “Pertandingannya capek,” ujar atlet kelahiran 15 Januari 2005 ini.

Tetapi tak ada tangis di wajahnya. Saat www.pbdjarum.org menemuinya, ia justru masih bisa tersenyum lebar. Ia mengaku kekalahan justru lebih memotivasi dirinya untuk bisa menjadi lebih baik lagi. “Nanti latihan lagi, dan tahun depan ikut lagi,” tambahnya.

Sulthan hadir di Pekanbaru bersama kedua orang tuanya, Arief Firman dan Nini Lianti. Sang ibu pun menuturkan bahwa memang Sulthan memiliki motivasi tersendiri terhadap bulutangkis. “Awalnya dia ikut bulutangkis sebagai ekstrakulikuler di sekolah, tetapi pelatih melihat kalau dia ada potensi. Dan memang anaknya juga penuh tekad. Saat kalah dia malah tidak marah, justru malah minta dimotivasi lagi,” ujar Nini.

Meskipun sudah tersingkir, Sulthan masih punya harapan untuk bisa tampil di final Audisi Umum. Ia berharap bahwa para legenda dan pemandu bakat akan memberikannya Super Tiket untuk terbang ke Kudus.

“Semoga bisa dapat super tiket, kalaupun tidak saya akan berlatih lagi dan ikut lagi taun depan,” pungkasnya masih dengan tersenyum.

Sulthan adalah juara pertama O2SN provinsi Bengkulu. Ia pun berhasil masuk ke babak 16 besar O2SN Nasional tahun lalu. Kini Sulthan tercatat sebagai siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 5 Kota Bengkulu. (RI)