Mengagumi bintang film, penyanyi, model mungkin sudah menjadi hal yang lumrah. Tetapi mengagumi sosok pelatih mungkin hanya ada di dunia olah raga. Chiara Marvella Handoyo salah satunya. Ia begitu menghormati sosok Lukman Hakim dan Dyonisius Hayom Rumbaka yang merupakan pelatih bulutangkis PB Djarum yang ada di Kudus.
Chiara putri asli Klaten. Lahir dan besar di kota yang letaknya tidak jauh dari kota besar seperti Yogyakarta. Sebelum bergabung ke Kudus, ia berlatih di salah satu klub yang ada di Klaten.
“Dulu saya latihan di klub Santosa,” ujarnya.
Chiara lalu mencoba mengadu keberuntungan dengan mengikuti audisi dan ternyata lulus pada tahun 2016. Jadilah ia menjadi warga Kudus. Berpisah dengan orang tua, sudah pasti membuatnya harus mandiri. Ia yang terbiasa diurus oleh keluarganya, kini harus mengerjakannya sendiri.
“Sekarang bangunnya pake alarm,” tuturnya. “Awal-awalnya kaya ngeluh gitu sih tapi lama-lama kalo udah kebiasa jadi biasa aja,” tambahnya.
Sehari-hari ia juga sering bersama para pelatih PB Djarum, diantaranya Lukman dan Hayom. Ia merasakan latihan yang berbeda selama di Kudus.
“Disini lebih disiplin latihannya,” ujarnya.
Berlatih ketat dengan disiplin tinggi tidak lantas membuatnya menyerah. Ia tetap mengikuti instruksi-instruksi dari pelatih. “Tapi kadang juga di omelin,” katanya. “Kadang kalo misal ada yang latiannya ga bener,” lanjutnya. Walau demikian ia tetap hormat dan mengagumi sosok pelatihnya.