Indonesia mengirimkan tiga wakilnya ke ajang Malaysia Grand Prix Gold. Perhelatan yang digelar setelah berakhirnya pengumpulan poin Olimpiade ini, termasuk kedalam kategori sepi dari pemain-pemain top dunia, dan ini akan kembali menjadi ajang ujian kepada putri-putri tanah air untuk bisa unjuk gigi di turnamen level tiga BWF ini.
Aprilia Yuswandari datang sebagai unggulan empat ditemani oleh Hera Desi Ana Rahmawati dan Bellaetrix Manuputty. Di laga pertama yang akan berlangsung hari ini (2/5), April – begitu ia akrab disapa akan menghadapi Kwan Yi Mong dari Hongkong.
Sementara itu Bellaetrix sudah harus menghadapi lawan tangguh di babak pertama. Ia akan berhadapan dengan Salakjit Ponsana yang pernah menjadi tulang punggung tunggal putri Thailand sebelum era Ratchanok Inthanon, yang sekaligus adik dari Boonsak Ponsana.
Bella tentu memiliki kesempatan untuk menang, meski diatas kertas ia berada dibawah Salakjit yang menghuni rangking 51, terpaut 15 angka dari dirinya. Grafik yang cenderung menurun dari Salakjit, diharapkan bisa membantu Bela untuk bisa memenangkan pertarungan. Jika lolos dari hadangan Salakjit, Bella akan berhadapan dengan Chan Tzk Ka dari Hong Kong yang merupakan penghuni unggulan tiga.
Sedangkan Hera Desi akan bertemu pemain tunggal Jepang, Mayu Sekiya. Pemain Indonesia kerap kerepotan melawan tunggal-tunggal Jepang, mengingat solidnya pertahanan dan kuatnya fisik mereka. Jika Hera ingin memenangkan duel ini, ia harus punya kesabaran serta fisik yang siap tempur di Johor Bahru nanti.
Jika lolos, Hera berkesempatan untuk menjajal tunggal Thailand lainnya, Busanan Ongbumrungpam atau wakil Hong Kong lainnya Hung Yung Chan yang akan saling berebut tiket ke babak kedua. Hera dan April berkesempatan bertemu di perempat final jika keduanya mampu mengantongi dua kemenangan.
Unggulan pertama sendiri dihuni oleh tunggal muda India, Shindu Pusarla Venkata. Pemain yang mencuri gelar juara di Indonesia Challenge 2011 lalu ini, mendapat bye di babak pertama dan kemungkinan akan berjumpa dengan rekan satu negaranya, Neha Pandit di babak kedua. (IR)
