Indonesia masih memiliki dua wakil di partai ganda putri Thailand Open Grand Prix Gold 2011 yang berlangsung di Bangkok. Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari dan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah berhasil menjegal pasangan unggulan dan melaju ke perempat final.
Anneke/Nitya bermain solid kemarin (10/6). Mereka memulai pagi hari dengan kemenangan 21-19, 21-16 atas pasangan Taipei, Chang Hsin Yun/Lai Chia Wen, dan menutup hari dengan kesuksesan menjegal pasangan unggulan keenam asal Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung dengan skor 21-16 dan 21-17.
Tak mau kalah dengan Anneke/Nitya, Gebby/Tiara juga melaju ke perempat final dengan skema yang hampir sama. Mereka menang sangat tipis 15-21, 21-16, dan 23-21 atas pasangan muda terdepan Malaysia, Chong Sook Chin/Goh Liu Ying. Sore harinya, mereka membungkam pasangan unggulan keempat asal Jerman, Sandra Marinello/Birgit Michels dengan dua game langsung, 23-21 dan 21-15.
Di perempat final, Anneke/Nitya akan bertemu dengan pasangan Malaysia penjegal unggulan pertama, Vivian Hoo/Woon Khe Wei, sedangkan Gebby/Tiara akan bersua unggulan ketujuh asal China, Cheng Shu/Bao Yixin. Cheng/Bao adalah penjegal pasangan Indonesia lainnya pada pagi harinya, yakni, Della Destiara Haris/Andini Suci Rizky. Di pagi harinya, Vivian/Woon lebih dahulu menghentikan langkah Keshya Nurvita Hanadia/Variella Aprilsasi Putri Lejarsari.
Kejutan lainnya dari partai ganda putri adalah melajunya pasangan muda Inggris yang mengalahkan Jenna Gozali/Komala Dewi di babak pertama. Mariana Agathangelous/Heather Olver berhasil melaju ke perempat final dengan mengalahkan salah satu harapan utama Thailand, Savitree Amitapai/Somsri Nessara dengan pertandingan menegangkan yang berakhir dengan skor mengesankan 16-21, 26-24, dan 23-21. Nampaknya pemanggilan mantan atlet nomor satu Denmark, Kenneth Jonassen, sebagai pelatih berhasil membawa peruntungan baik bagi Inggris.
Seperti di ganda putra, perempat final ganda putri juga beraneka warna. China dan Indonesia masing-masing memiliki dua wakil, sedangkan empat kursi lainnya jatuh ke tangan Inggris, Korsel (Jung Kyung Eun/Kim Ha Na), Hongkong (Poon Lok Yan/Tse Ying Tsuet), dan Malaysia (Vivian Hoo/Woon Khe Wei). (DC)