Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ganda Putri Tetap Bermutu Walau Minim Peminat
15 Juni 2011
Ganda Putri Tetap Bermutu Walau Minim Peminat
 
 

Singapore Open Super Series 2011 mulai berlangsung di National Stadium Singapura kemarin (14/06) yang menggelar babak kualifikasi. Namun tidak seperti keempat partai lainnya, partai ganda putri tidak memiliki babak kualifikasi, meskipun persaingan tetap tinggi dengan adanya perwakilan lapis satu Jepang, China, Korea Selatan, dan India.

Adalah Meiliana Jauhari/Greysia Polii dan Vita Marissa/Nadya Melati dari Indonesia yang akan berusaha mematahkan perlawanan para petangguh tersebut. Mei/Grace yang diunggulkan di posisi ketiga akan bertemu dengan runner up Thailand Open Grand Prix Gold 2011 yang baru saja berakhir, Cheng Shu/Bao Yixin, sedangkan Vita/Nadya akan bertemu unggulan ketujuh asal Thailand, Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul yang di negaranya pekan lalu malah terganjal pasangan muda Malaysia di awal turnamen.

Lawan tangguh yang berada terdekat dengan Mei/Grace –selain Cheng/Bao– adalah pasangan-pasangan di boks perempat final persis di atas Mei/Grace. Di boks tersebut, terdapat empat pasangan tangguh, yakni, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na (runner up Swiss Open Grand Prix Gold 2011), Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa (perempat finalis Korea Open Super Series Premier 2011), Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl (semifinalis Swiss Open Grand Prix Gold 2011), dan Ha Jung Eun/Kim Min Jung (juara Swiss Open Grand Prix Gold 2011). Salah satu dari empat pasangan tangguh di ataslah yang akan menemui Mei/Grace di perempat final.

Dibandingkan Mei/Grace, jalur Vita/Nadya sedikit lebih lengang karena yang terlihat sulit adalah Shizuka Matsuo/Mami Naito (Jepang) yang mungkin mereka temui di perempat final. Beruntung bagi kedua pasangan Indonesia tersebut, sang juara Thailand Open Grand Prix Gold 2011, Tian Qing/Zhao Yunlei berada jauh dari mereka. Benang pertemuan terdekat adalah Tian/Zhao dengan Vita/Nadya di semifinal.

Secara garis besar, pertandingan ganda putri di Singapura ini memang kalah kuantitas dibandingkan partai lainnya, tetapi kualitas kompetisinya terjamin baik dengan hadirnya nama-nama besar, sehingga cukup sulit memprediksikan siapa yang akan melaju jauh. Dari kita sendiri, tentunya kita berharap kedua pasangan merah-putih dapat melaju jauh, bahkan semoga dapat sampai naik ke atas podium juara.

Pemenang ganda putri di Singapore Open Super Series tahun ini akan mendapat hadiah uang senilai US$15.800 atau sekitar Rp 135 juta sebelum potong pajak. Dengan sistem turnamen BWF saat ini, maka bagi pemain yang berhasil melaju ke babak 16 besar, sudah berhak memperoleh hadiah senilai US$750 (sekitar Rp 6,5 juta) untuk partai ganda. Semakin jauh babak yang dilalui, semakin besar pula nilai hadiah yang diperoleh. (DC)