Pemain-pemain asal PB Djarum menguasai babak perempat final kelas dewasa pada kejuaraan Candra Wijaya Men's Double Badminton Championship 2011. Dari delapan pasang ganda putra yang berhak tampil pada babak perempat final, empat pasang diantaranya berasal dari PB Djarum dan itu belum termasuk Muhammad Ulinnuha yang berpasangan dengan rekannya di Pelatnas, Ricky Karanda.
Beberapa pertandingan pada kelas dewasa harus di lalui dengan rubber game. Pertandingan menegangkan terjadi saat pasangan Didit Juang Indrianto/Praveen Jordan membuat kejutan saat mengalahkan unggulan utama Albert Saputra/Rizki Yanu Kresnayandi yang juga merupakan senior mereka di PB Djarum. Tak terlihat perbedaan kualitas permainan antara keduanya. Kedua pasangan menampilkan permainan bulutangkis modern. Speed and power yang ditampilkan kedua pasangan ini menjadi tontonan yang menarik.
Game pertama, Didit/Praven masih harus beradaptasi dengan lapangan dan kalah dengan 17-21. Pada game kedua, pasangan Didit/Praven tak lagi mau mengangkat bola. Keduanya memilih bermain drive dan bermain kecil di depan net dengan harapan lawan yang akan mengangkat bola. Pola yang dikembangkan Didit/Praven berbuah manis. Set kedua berhasil di rebutnya dengan 21-14. Pada game penentuan, Didit/Praven tak sedikit pun mau merubah pola permainan. Praveen yang lebih sering berada di depan jarring, bermain apik. Potongan-potongan bola di depan net memaksa lawan terus menerus mengangkat bola. Dengan leluasa Didit bisa membongkar pertahanan lawan dengan smes keras. Game penentuan pun berhasil di rebut cepat dengan 21-13.
Permainan tak kalah menariknya juga diperagakan pasangan Jones Rafly Jansen/Dandi Prabudita ketika harus menghadapi seniornya Berry Angriawan/Rahmat Ardianto. Pertandingan antara kedua pasangan ini harus berakhir dengan rubber game dan memakan waktu selama 1 jam serta menjadi pertandingan terlama pada hari kedua. Pada game pembuka pasangan Jones/Dandi langsung menggebrak dengan permainan keras. Kekompakan pasangan yang baru saja naik ke kelas dewasa menjadi kunci kemenangan pada game pembuka. Kedua pemain ini tak pernah membiarkan lawan bisa menyerang. Cegatan-cegatan di depan net serta sambaran smes keras banyak membuahkan angka kemenangan.
Game pertama langsung bisa diambil oleh Jones /Dandi dengan 21-15. Memasuki game kedua, pasangan Berry/Rahmat berhasil memancing Jones/Dandi untuk mengangkat tinggi bola. Hasilnya pun, Jones/Dandi kalah tipis dengan 20-22. Setelah mendapat masukan dari pelatih, unggulan 3/4 ini kembali ke bentuk permainannya sendiri. Jarang terlihat pasangan Jones/Dandi mengangkat bola tinggi. Yang terjadi justru perang pukulan drive dan adu tipis pukulan neting pada game ketiga. Kejar mengejar terjadi dari awal game penentuan sampai interval game ketiga. Sebelum perpindahan game ketiga, pasangan Jones/Dandi kalah tipis 10-11. Selanjutnya kedua pasangan ini sempat membuat dua angka sama, masing-masing pada 16-16 dan 18-18. Pada angka tua, perolehan angka Jones/Dandi berada di depan. Pada saat angka menunjukkan 20-19, sebuah bola tanggung di depan net langsung di hajar dengan smes keras oleh Jones dan tak mampu di kembalikan lawan. Angka pun berubah menjadi 21-19 untuk kemenangan Jones/Dandi.
“Tadi di set kedua kami banyak mengangkat bola, jadi lawan bisa menyerang,” ujar Jones. “Tetapi pada game ketiga bola kami turunkan kembali dan berusaha bermain lepas,” tambahnya membuka rahasia kemenangan. Babak perempat final yang akan dilangsungkan pada pukul 9.40 WIB, Jones/Dandi harus menghadapi unggulan 5/8 asal Singapura Hendra Wijaya/Hendri Kurniawan. Mengomentari pertemuannya dengan pemain yang sudah berpengalaman pada kejuaraan Super Series, Jones merasa masih punya peluang. ”Peluang masih ada, besok kami akan berusaha bermain sebaik mungkin untuk menghadapai pemain yang sudah malang melintang dalam pertandingan kelas super series,” harapnya.
Duo “R” Rendra Wijaya/Rian Sukmawan masih terlalu tangguh bagi juniornya Darmiko/Ferdian Fascal Wardhani Rusman. Rendra/Rian Hanya memerlukan dua game untuk maju ke babak perempat final dengan 21-14, 21-19. Fernando Kurniawan/Wifqi Windarto juga berhasil menembus babak perempat final. Meski menang, namun unggulan kedua ini harus memeras keringat lebih lama untuk bisa mengalahkan pasangan dari Ganesha Islamic Villadge Danu/M. Ridho dengan 21-9, 17-21, 21-13. Muhammad Ulinnuha yang berpasangan dengan Ricky Karanda juga ikut lolos ke babak perempat final. Bermain menghadapi Asiking/Dwi Kristiawan, unggulan kelima ini menang dengan 21-13, 21-17. Sayangnya kegagalan di alami oleh pasangan duo “Y” Yonathan Suryatama Dasuki/Yoga Ukikasah yang menyerah pada pasangan dari pasangan pelatnas Agripina Prima/Marcus Fernaldi Gideon dengan 21-19, 15-21, 18-21. (AR)