Pebulutangkis kelahiran Jakarta 2001 ini merupakan lulusan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2013. Turun di nomor tunggal taruna putra nama Syabda Perkasa Belawan menjadi momok perbincangan bagi para rekan-rekannya dan juga para pemain Indonesia khususnya di level taruna.
Kenapa tidak? debut pertamanya di nomor tunggal dewasa pada bulan Juli 2018 di kejuaraan Djarum Sirnas Jawa Barat Open 2018 lalu, pemain yang mengidolakan Ihsan Maulana Mustofa itu berhasil tembus ke babak final. Meski langkahnya terhenti untuk meraih gelar juara dari pebulutangkis asal PB Jaya Raya Khrisna Adi Nugraha dalam pertarungan panjang dan sengit tiga game, 12-21, 21-18 dan 12-21.
Di bulan Agustus 2018, Syabda mencoba mencari peruntungan mengikuti kejuaraan India Junior International. Namun di bulan kelahirannya ini, Syabda pun harus puas hanya sebagai semifinalis. Kala itu Syabda ditundukan oleh rekan satu negaranya Christian Adinata dengan pertarungan dua game langsung 15-21 dan 19-21.
Seminggu setelahnya, di kejuaraan Malaysia International Junior Open 2018. Kembali laju pemain kelahiran 25 Agustus itu pun terhenti di babak semifinal. Kali ini, Syabda ditaklukan oleh pebulutangkis asal tuan rumah Jacky Kok Jing Hong. Di laga itu, Syabda kalah dua game langsung, 18-21 dan 10-21.
Meski hasil di kejuaraan Internasional tidak memuaskan, tetapi Syabda berhasil membawa klubnya PB Djarum menjuarai Superliga Junior 2018 di Magelang dan Pembangunan Jaya Cup beregu di Bintaro pada bulan Oktober lalu.
Selang satu bulan, Syabda pun kembali beraksi. Tetapi kali ini Syabda berhasil meraih gelar pertamanya di nomor tunggal taruna putra. Syabda keluar sebagai juara setelah mengalahkan pebulutangkis asal klub PB Mutiara Cardinal Bandung Muhammad Antonio Dhayzs dalam drama pertarungan tiga game, 22-20, 17-21 dan 21-13 di kejuaraan Djarum Sirnas Bali Open 2018 ini.
Untuk merebut gelar keduanya, Syabda tak butuh waktu lama. Dua mingu berselang Syabda pun menyabet gelar juara di kejuaraan Djarum Sirnas Jawa Timur Open 2018 lalu. Kala itu Syabda mengalahkan pebulutangkis asal PB Jaya Raya Muhammad Febriansyah dengan rubber game, 21-23, 21-13 dan 21-13.
Syabda pernah mengatakan jika ia sangat bersyukur mendapatkan gelar keduanya di kota Bali. Dan Syabda pun berharap tidak hanya di kejuaraan nasional tapi di kejuaraan Internasional ia bisa meraih juara.
"Alhamdulillah, bersyukur sekali di penujung tahun bisa meraih gelar ke dua dan menjadi catatan manis buat saya. Beharap tahun depan bukan hanya juara di kejuaraan nasional tapi juga internasional khususnya di level junior, itu pun jika dikasih kesempatan." tutup Syabda. (ds)