Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Saatnya Hayom Balas Kekalahan
23 November 2011
Saatnya Hayom Balas Kekalahan
 
 

Pebulutangkis asal PB Djarum, Dionysius Hayom Rumbaka akan mengawali turnamen Li Ning China Open Super Series 2011 dengan jalan yang terjal. Pada babak pertama turnamen berhadiah US$ 350.000,- juara turnamen Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 ini sudah harus bertemu dengan salah satu pemain yang diunggulkan dalam deretan lima besar. Chen Jin, pemain yang pernah merasakan menjadi juara dunia pada tahun 2010 akan menjadi lawan Hayom. Hayom baru sekali bertemu dengan Chen Jin. Pertemuan kedua pemain ini terjadi di tahun 2010 pada babak pertama turnamen All England Super Series. Pada pertemuan tersebut, Hayom kalah dari Chen Jin yang saat itu menjadi unggulan ketiga. Meski kalah, Hayom mampu mengajak pemain yang baru saja menjadi runner up Yonex Sunrise Hongkong Open 2011, bermain selama tiga game dengan angka sangat ketat. Hayom tentunya tak ingin mengulangi kekalahannya pada tahun lalu. Kini saatnya Hayom bisa membalas kekalahan dari Chen Jin.

Simon SantosoHayom yang berperingkat 25 dunia berada pada pool bawah bersama dua rekan lainnya, Taufik Hidayat dan Simon Santoso. Diantara kedua pemain Indonesia ini, hanya Taufik yang dihargai sebagai pemain unggulan. Taufik yang saat ini berada pada peringkat delapan dunia masih harus menunggu pemenang dari babak kualifikasi.

Juara tunggal putra Sea Games 2011, Simon Santoso seharusnya belum menemui batu sandungan berarti di babak pembuka. Ia hanya bertemu pemain Perancis Brice Leverdez di babak pertama. Meski keduanya belum pernah bertemu, tetapi dengan bekal pengalaman yang cukup, Simon semestinya bisa melalui babak pertama untuk kemudian akan menantang seniornya Taufik Hidayat di babak kedua. Tetapi inipun dengan catatan Taufik Hidayat bisa melewati hadangan pertamanya Yi Lu dari China. Jika skenario ini berjalan dengan mulus, maka Indonesia sudah mempunyai satu kursi di babak perempat final dengan kemungkinan yang akan dihadapi antara Peter Hoeg Gade (DEN) atau Du Pengyu (CHN).

Di paruh undian atas, Tommy Sugiarto berjuang sendiri. Di babak pertama turnamen yang kini berlabel Super Series Premier, ia akan langsung menantang unggulan ketujuh Nguyen Tien Minh dari Vietnam. Catatan prestasi Tommy dengan pemain berperingkat ketujuh dunia ini kurang memuaskan. Dari empat kali pertemuan sebelumnya, Tomy belum pernah sekalipun bisa menang dari Nguyen, termasuk pada pertemuan terakhir di French Open Super Series 2011 lalu.

Mendekati putaran akhir turnamen bulutangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulutangkis Dunia atau World Badminton Federation, hampir seluruh pemain terbaik tunggal putra dunia hadir di turnamen ini. Tercatat delapan pemain terbaik tunggal putra dunia ikut meramaikan turnamen yang diselenggarakan di kota Shanghai, China.

Lee Chong Wei yang memimpin daftar peringkat dunia menjadi unggulan tertinggi. Selain Lin Dan yang akan menjadi lawan tangguhnya, masih ada Chen Long yang unggulkan di tempat kedua. Demikian pula dengan pemain gaek asal Denmark Peter Hoeg Gade yang di hargai di posisi keempat serta pemain ulet asal Jepang Sho Sasaki yang menempati unggulan keenam. (AR)