Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ahsan/Bona ke Final
25 September 2011
Ahsan/Bona ke Final
 
 

Setelah tiga tahun berselang, Mohammad Ahsan/Bona Septano kembali bertemu dengan seniornya, Markis Kido/Hendra Setiawan di semifinal Japan Open Super Series 2011. Ahsan/Bona membuktikan perkembangan permainannya dengan membalas kekalahannya tiga tahun lalu kemarin (24/9) dan menjadi wakil Indonesia di final ganda putra.

Ahsan/Bona yang berusia tiga tahun lebih muda daripada Markis/Hendra ini menang 15-21, 21-16, dan 21-18, setelah berjibaku selama 49 menit. “Mereka (Ahsan/Bona – red) sedang bagus-bagusnya,” tukas Markis Kido sebelum pertandingan semifinal kemarin. Ia sadar, kelebihan Ahsan/Bona ada pada kecepatan permainannya.

Memang di game pertama Markis/Hendra berada di atas angin dengan gempuran-gempuran luar biasa, namun di game kedua, Ahsan/Bona yang nampaknya sudah mulai nyaman dengan suasana dan permainannya mulai mengimbangi permainan agresif Markis/Hendra, sehingga sang senior agak kewalahan menghadapi agresifitas mereka dan banyak berusaha mengubah gaya mereka dengan permainan kock di sekitar net.

Baru di game penentuanlah, pertandingan berjalan lebih ketat. Namun, Ahsan/Bona yang nampak tak kekurangan bahan bakar sedikit pun itu terus menekan Markis/Hendra sehingga sang senior pun terpojok dan walaupun berusaha melakukan tekanan balik, akhirnya Ahsan/Bona-lah yang menutup pertandingan dengan kemenangan 15-21, 21-16, dan 21-18.

Di final, Ahsan/Bona akan bertemu dengan unggulan pertama asal China, Fu Haifeng/Cai Yun yang kemarin melalui pertarungan ketat melawan Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia) dan berakhir dengan skor sangat tipis, 21-17, 19-21, dan 21-19.

Kedua pasangan finalis pernah bertemu dua kali sebelumnya. Di pertemuan terakhir mereka pada kejuaraan All England 2010, Ahsan/Bona mampu memaksakan rubber game yang berakhir tipis 21-19, 18-21, dan 21-14 (49 menit) untuk kemenangan Fu/Cai. Di pertemuan mereka dua tahun sebelumnya, Fu/Cai menang meyakinkan 21-12, 21-17 dalam tempo 26 menit.

Finalis kejutan lainnya adalah Julianne Schenk (Jerman) yang nampaknya menjadi putri Eropa penerus Tine Baun. Tine terkenal sebagai atlet yang dapat mengimbangi dan memiliki kemampuan untuk mengatasi perlawanan atlet-atlet negeri bambu.

Di Japan Open ini saja, Julianne berhasil mengalahkan Wang Shixian dan Saina Nehwal. Sebelumnya, pada tahun ini ia juga pernah menundukkan Cheng Shao Chieh (Taipei), Jiang Yanjiao (China), Bae Youn Joo (Korsel), Sayaka Sato (Jepang), dan Ratchanok Inthanon (Thailand). Kembali melawan Wang Yihan di final, Juliane tentunya sudah mempersiapkan strategi terbaik. Sebelumnya ia pernah bertemu Yihan empat kali, dan baru menang sekali, yakni, di Kejuaraan Dunia tahun 2009. Terakhir bertemu di Indonesia Open Super Series Premier 2011, Juliane kalah tipis, 21-23 dan 17-21.

Jadwal Final Hari Ini :
Tunggal putra: Lee Chong Wei (Malaysia) vs Chen Long (China)
Tunggal putri: Wang Yihan (China) vs Juliane Schenk (Jerman)
Ganda putra: Mohammad Ahsan/Bona Septano vs Fu Haifeng/Cai Yun (China)
Ganda putri: Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (Taipei) vs Bao Yixin/Zhong Qianxin (China)
Ganda campuran: Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing (Taipei) vs Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (Denmark) (DC)