Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Olimpiade Tokyo 2020] Dari Kumamoto Menuju Tokyo
18 Juli 2021
[Olimpiade Tokyo 2020] Dari Kumamoto Menuju Tokyo
 
 

Tim bulutangkis Indonesia hari Minggu ini sudah menyelesaikan rangkaian pemusatan latihan di Prefektur Kumamoto. Senin (19/7) esok mereka dijadwalkan terbang ke Tokyo untuk melakukan persiapan tahap akhir sebelum bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus.

Pebulutangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting berterima kasih kepada semua pihak di Kumamoto yang sudah memfasilitasi tim bulutangkis Indonesia jelang Olimpiade Tokyo 2020 yang mulai bergulir pekan depan.

Ginting, sapaan akrabnya, menyampaikan hal itu di hari terakhir pemusatan latihan hari Minggu (18/7) ini. "Saya berterima kasih dan sangat mengapresiasi untuk semua yang terlibat dalam persiapan di Kumamoto," ujar Ginting. "Karena semuanya dipersiapkan dengan sangat baik. Mulai dari tempat istirahat, makanan, sarana latihan, dan juga protokol-protokol kesehatan yang ada. Cukup menyenangkan bisa latihan di sini. Suasana baru membuat kami semakin termotivasi," lanjutnya.

Ginting mengatakan kalau kondisinya sempat turun karena harus menjalani karantina selama tiga hari saat kedatangan.

"Kondisi memang sempat menurun karena tiga hari pertama tidak ada latihan. Tetapi berkat program yang dijalani sejauh ini, Puji Tuhan kondisi saya sudah kembali ok. Aman semua dan siap bertanding," ungkap Ginting.

Menempati unggulan kelima di ajang Olimpiade Tokyo 2020 ini, Ginting tergabung bersama Gergely Krausz (Hungaria) dan Sergey Sirant (Rusia) di Grup J. Dari kedua lawan ini, Ginting belum pernah bertemu sebelumnya. Tetapi secara peringkat terpaut jauh. Ginting berada di peringkat kelima, sementara Krausz peringkat 94 dan Sirant 77.

Kans Ginting melaju ke babak 16 besar memang terbuka lebar. Tetapi ia tidak mau berpikir dulu terlalu jauh.

"Ya tetap dari awal tidak mau lihat siapa lawannya sih, tetap fokus dan maksimal saja untuk persiapan menjelang pertandingan sama nanti pas pertandingannya," tutur Ginting. "Saya belum memikirkan 16 besar, waspada satu-satu saja dulu lawan di grup. Ini Olimpiade, semua bisa terjadi. Jangankan Olimpiade, di turnamen biasa pun sering terjadi pemain yang peringkatnya lebih rendah bisa mengalahkan unggulan," sahut Ginting.

Lebih lanjut, Ginting mengatakan persaingan di sektor tunggal putra akan ramai. Ini karena kekuatan antar pemain sudah merata.

"Persaingan di tunggal putra akan ramai. Semua merata kekuatannya. Apalagi saat sudah masuk babak gugur. Unggulan sudah bertemu unggulan. Jadi menurut saya, siapa yang lebih siap dan tidak kehilangan fokus dia yang akan menang," beber Ginting.