Sumber foto: sport.detik.comBabak penyisihan grup cabang olah raga bulutangkis Olimpiade London 2012 sudah dimulai. Pada Sabtu (28/7) pagi waktu setempat, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir atau lebih akrab dipanggil Owi/Butet berhasil mengatasi lawan pertamanya.
Owi/Butet di laga perdananya harus berhadapan dengan ganda campuran asal India, Diju V/Jwalla Gutta. Mereka tak memberikan kesempatan kepada lawan untuk mengembangkan permainan, Owi/Butet berhasil menang.
Tampil meyakinkan, penyabet gelar All England 2012 itu berhasil memenangkan game pertama dengan 21-16. Bahkan di game kedua, Owi/Butet tampil lebih garang, mereka berhasil menang dengan 21-12.
Tontowi sendiri mengaku bahwa kemenangan ini berasal dari ketenangan dirinya menghadapi pertandingan.
“Saya tidak terlalu memikirkan bahwa kami sedang bermain di olimpiade, namun lebih berusaha menikmati permainan di lapangan, 'enjoy' saja. Inilah yang membuat saya bisa tampil lebih tenang,” ungkap Tontowi.
Permainannya kemarin pun diberi apresiasi oleh sang pelatih, Richard Mainaky. Pelatih yang cukup sukses menangani ganda campuran tanah air ini mengaku cukup puas akan hasil yang dicapai Tontowi/Liliyana pada hari ini. Ia mengatakan strategi yang direncanakan dapat dijalankan oleh kedua anak didiknya tersebut.
“Tontowi hari ini tampil percaya diri, mainnya tenang sekali. Kalau Liliyana sudah tidak usah ditanya, dia sudah berpengalaman sekali,” kata Richard seperti yang dilansir oleh web resmi PBSI.
Kemenangan ini tentu menjadi modal berharga bagi Owi/Butet untuk menghadapi dua pertandingan tersisa di penyisihan grup. Dimana hari ini, mereka akan ditantang oleh ganda andalan Korea, Lee Yong Dae/Ha Jung Eun yang cukup difavoritkan untuk mendulang medali bagi negeri ginseng.
Sementara hasil mengejutkan dibawa oleh grup A, dimana andalan tuan rumah Chris Adcock/Imogen Bankier harus mengakui keunggulan ganda Rusia, yang mungkin tidak terlalu diperhitungkan sebelumnya, Alexandr Nikolaenko/Valeri Solokina dalam pertarungan tiga game. Unggul 21-14 di game pertama, runner up kejuaraan dunia itu malah tertekan di game kedua. Mereka menyerah telak 9-21 sebelum akhirnya kalah 18-21 di game penentu. (IR)
