Usai cabang olahraga Bulutangkis selesai di pertandingkan di Olimpiade 2012, negara China masih tetap menjadi yang terbaik. Sejak bulutangkis mulai di pertandingkan di Barcelona pada tahun 1992, China masih merajai perolehan medali. Tak hanya medali emas, tim China juga masih menjadi pengumpul terbanyak untuk medali perak dan perunggu.
Sukses China di perkuat dengan melakukan sapu bersih medali emas di cabang olahraga bulutangkis Olimpiade London 2012. Hal ini yang membuat China masih bertengger di peringkat teratas dalam daftar pengumpul medali terbanyak. Total medali emas yang di rebut China sampai olimpiade London 2012 berjumlah 16 keping.
Pada tahun 1992, di saat tahun pertama bulutangkis di pertandingkan di olimpiade, China datang dengan tanpa medali emas. Di tahun ini, Indonesia berjaya dengan meraih dua medali emas melalui nomor tunggal putra putri. Alan Budi Kusuma menjadi atlet pertama yang mampu meraih medali emas di cabang olahraga bulutangkis. Susi Susanti menggenapinya untuk nomor tunggal putri. Dua emas lainnya di nomor ganda putra putri di rebut Korea Selatan.
Di tahun kedua, atau tepatnya pada tahun 1996 saat olimpiade di laksanakan di Atlanta, Amerika Serikat, ganda putri fenomenal China Ge Fei/Gu Jun menjadi penyelamat muka China. Satu-satunya medali emas di raih China melalui keperkasaan Ge Fei/Gu Jun. Korea Selatan masa itu menjadi negara pengumpul medali terbanyak di cabang olahraga bulutangkis dengan raihan 3 medali emas. Sementara Indonesia memperoleh satu medali emas melaui ganda putra Ricky Subagja/Rexy Mainaky.
Sumber foto: m.tribunnews.comGebrakan China mulai tampak di tahun ketiga. Sydney, Australia menjadi saksi kekuatan China. Di awal era milenium, China unjuk gigi dengan meraih empat medali emas dan hanya menyisakan satu medali emas untuk Indonesia. Medali emas Indonesia di persembahkan oleh pasangan Tony Gunawan/Candra Wijaya.
Di tahun2004, saat Athena, Yunani berkesempatan menjadi tuan rumah, lagi-lagi China menjadi juara umum dengan menggondol tiga medali emas. Sisa medali di rebut oleh Indonesia dan Korea Selatan. Taufik Hidayat di tahun ini mampu merebut medali emas untuk nomor tunggal putra. Sedangkan emas ganda putra di rebut pasangan Kim Dong Moon/Ha Tae Kwon.
Indonesia melalui ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan menjadi penyelamat dari aksi sapu bersih tim China di tahun 2008. Di hadapan publiknya sendiri, ganda putra Indonesia mempecundangi Cai Yun/Fu Haifeng yang berusaha menggenapi empat keping medali emas yang telah di borong China.
Puncak kejayaan China terjadi dti tahun 2012. Impian China untuk menyapu bersih medali emas cabang olahraga bulutangkis akhirnya menjadi kenyataan. Lima medali emas dari lima nomor yang dipertandingkan semuanya di borong negeri tirai bambu.
Secara keseluruhan, China masih menjadi juara umum dengan perolehan 16 medali emas, 8 perak dan 14 Perunggu. Indonesia meski gagal meraih medali pada olimpiade London 2012 masih menjadi pengumpul medali terbanyak kedua dengan enam medali emas, tujuh perak dan empat perunggu. Korea Selatan berada berikutnya pada peringkat ketiga. Sama-sama memperoleh medali 6 emas dengan Indonesia, Korea kalah dalam raihan medali perak. Korea Selatan hanya mendapat 6 medali perak dan 7 medali perunggu. Denmark menempati peringkat ke empat dengan 1 medali emas, dua perak dan 5 perunggu. Posisi lima besar di duduki oleh Malaysia. Malaysia hanya berhasil mendulang 3 medali perak dan 2 medali perunggu. India, Rusia dan Jepang mulai menjadi negara yang mampu meraih medali. (AR)