“Siap,” tegas Ana dengan penuh semangat ketika di tanya kesiapannya menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVIII di Pekanbaru, Riau. Ana menjadi satu di antara atlet bulutangkis nasional yang akan ikut serta meramaikan pesta olahraga empat tahunan sekali ini.
Pemain bertubuh mungil ini akan bermain pada nomor tunggal putri dan menjadi andalan provinsi Jawa Tengah. Ia akan di temani pemain-pemain handal dari PB Djarum lainnya. Pemain yang sempat menjadi semifinalis kejuaraan Djarum Indonesia Open Super Series 2011 akan bermain bersama Maria Febe Kusumastuti, Rosaria Yusfin Pungkasari, Debby Susanto serta Gloria Emanuelle Widjaya.
Ana dan kawan-kawan datang ke Pekanbaru bukan tanpa saingan. Kontingen dari daerah lain siap menggagalkan usaha Ana dan timnya untuk merebut medali emas. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur akan mengerahkan segenap kekuatannya untuk menjegal kontingen Jawa Tengah. Ana pun sepakat, jika daerah-daerah tersebut akan menjadi lawan-lawan berat.
“DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur akan menjadi lawan berat,” ujarnya memprediksi.
Ia pun siap jika harus bertemu dengan rekan satu klubnya yang harus membela daerah lain. “Saya akan bermain sebaik mungkin. Kita membela tim kita masing-masing,” tegasnya. Ana di prediksi akan bertemu dengan teman-teman yang biasa berlatih bersamanya. Sebut saja Febby Angguni yang membela kontingen Jawa Barat. Pemain yang juga berasal dari PB Djarum ini sudah sering ia jumpai di berbagai turnamen dalam negeri seperti Sirkuit Nasional (Sirnas). Jawa Barat juga akan mengusung pemain Pelatnas Lindaweni Fanetri sebagai pemain tunggal andalannya. Tak cuma Febby dan Lindaweni, lawan-lawan tradisional Ana lainnya pun akan menjadi batu sandungan bagi kontingen Jawa Tengah.
Siapapun lawan yang akan di hadapi, pemain kelahiran Jepara, 30 Maret 1991 ini akan siap menghadapinya. Ia tidak akan memilih-milih calon yang akan dihadapinya, karena semua lawan sama beratnya.
“Semua lawan sama beratnya dan saya siap menghadapinya,” pungkasnya.
Selamat berjuang Ana. (AR)