Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ganda Campuran Berlapis-Lapis
03 Januari 2011
Ganda Campuran Berlapis-Lapis
 
 

Sepanjang tahun 2010, PB Djarum cukup banyak menikmati gelar dari atlet-atletnya yang bergulat di ganda campuran, baik dari kelas Taruna maupun Dewasa, baik yang di bawah naungan PB Djarum maupun yang menghuni Pelatnas Cipayung. Tontowi Ahmad masih paling mencolok; beberapa pasangan Taruna sudah mulai terlihat mapan.

Dari kategori dewasa, Tontowi memang yang terlihat mencolok. Sejak menghuni Pelatnas, ia berhasil menorehkan prestasi baik saat berpasangan dengan Greysia Polii maupun dengan Lilyana Natsir. Bersama Grace, ia menjuarai Kejurnas 2009 yang diadakan pada awal tahun 2010, sedangkan bersama Lilyana ia menjuarai Macau Open Grand Prix Gold dan Indonesia Grand Prix Gold.

Fran Kurniawan dan Pia Zebadiah BernadethSelain Owi, prestasi atlet PB Djarum yang juga terbilang lumayan tahun 2010 adalah Fran Kurniawan yang dipasangkan dengan Pia Zebadiah Bernadeth. Fran/Pia berhasil lolos ke semifinal tiga turnamen Grand Prix Gold di Taipei, Macau, dan Indonesia, serta ke perempat final tiga turnamen Super Series di Hongkong, Jepang, dan Indonesia. Selain Fran/Pia, Muhammad Rijal/Debby Susanto yang menjadi runner up di Kejurnas 2009, semifinalis India Open Grand Prix, dan perempat finalis di Indonesia Grand Prix Gold dan Super Series, serta Macau Grand Prix Gold diharapkan juga akan bersama-sama Fran/Pia menjadi pasangan yang lebih andal di tahun yang baru ini.

Muhammad Rijal/Debby Susanto Selain mereka, kategori dewasa di Cipayung juga memiliki Hendra Mulyono yang dipasangkan dengan Ayu Rahmasari. Walaupun nama mereka masih belum terlalu bergaung, namun mereka “diam-diam” adalah juara Indonesia International Challenge dan semifinalis Singapore International Series tahun lalu. Dengan mental dan pengalaman yang semakin terasah, diharapkan pada tahun 2011 mereka akan naik kelas ke turnamen yang lebih elit seperti Grand Prix sampai Super Series.

Dari kelas Taruna, dua pasangan PB Djarum terlihat mencolok: Praveen Jordan/Gloria Emmanuella Widjaya dan Jones Rafly Jansen/Nurbeta Kwanrico. Jordan/Gloria adalah pasangan peringkat dua nasional untuk kelas Taruna saat ini. Mereka menjuarai Sirnas Balikpapan dan sempat berlaga di kelas Dewasa Indonesia International Challenge dan berhasil lolos sampai ke perempat final. Tujuh puluh persen partisipasi mereka di semua turnamen tahun 2010 berlabuh setidaknya di perempat final.

Pesaing terdekat mereka dari klub yang sama adalah Jones/Beta. Pasangan ini menjuarai Kejurnas kelas Taruna 2010 dan Sirnas Jawa Timur. Selain itu mereka juga adalah runner up di Sirnas Bandung. Statistik mereka bahkan lebih kinclong daripada Jordan/Gloria. Tujuh puluh tiga persen dari partisipasi mereka sepanjang tahun 2010 berakhir setidaknya di semifinal. Hanya saja, grafik pencapaian Jordan/Gloria lebih konsisten dibandingkan Jones/Beta.

Yang menarik juga adalah pasangan Taruna yang baru mulai dipasangkan awal tahun lalu namun langsung menjuarai Sirnas Reg. III Dunlop Open dan Sirnas Pekanbaru, Edi Subaktiar/Ririn Amelia. Walaupun masih belum terlalu konsisten karena belum lama dipasangkan, namun catatan prestasi mereka meningkatkan harapan para pendukung bulutangkis terhadap mereka untuk mampu menjadi bibit unggul ganda campuran Indonesia di masa depan.

Secara keseluruhan, kiprah ganda campuran PB Djarum selama tahun 2010 dapat dikatakan baik. Setengah dari 10 besar pasangan ganda campuran Taruna nasional ada di tangan PB Djarum. Hal ini menunjukkan bahwa PB Djarum juga menyeriusi partai ini untuk dapat menjadi tulang punggung bulutangkis Indonesia di masa depan.

Dengan adanya atlet PB Djarum di seluruh lini generasi ganda campuran bulutangkis Indonesia - dari yang telah mapan seperti Fran Kurniawan, setengah jalan menuju kemapanan seperti Hendra Mulyono, maupun bibit unggul seperti dua pasangan Taruna di atas - terlihat kelangsungan penanaman bibit unggul ganda campuran di PB Djarum.

Tentu saja diharapkan hal ini akan terus berlangsung tanpa henti, dan para atlet ganda campuran PB Djarum dapat semakinm berkontribusi terhadap kejayaan bulutangkis Indonesia. Kita tunggu kiprah mereka pada tahun 2011 ini. (DC)