Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Potensi Tunggal Remaja
18 Januari 2011
Potensi Tunggal Remaja
 
 

Sektor tunggal remaja yang dimiliki PB Djarum, diperkuat oleh beberapa atlet potensial. PB Djarum yang menjaring atlet-atlet muda dari audisi, tentu menjadi salah satu faktor mengapa PB Djarum memiliki bibit-bibit potensial. Di sektor tunggal remaja putra maupun putri, sepanjang 2010, PB Djarum berhasil empat gelar. Dua dari Ihsan Maulana Mustofa di nomor tunggal remaja putra serta dua dari Syafitri Nur Azizah serta satu gelar dari Rena Asela.

Ihsan berhasil menjadi yang terbaik di Djarum Sirnas Bali dan Medan. Di Bali, Ihsan berhasil menjadi juara dengan mengalahkan beberapa atlet yang disinyalir akan menjadi pemain besar, seperti Jonathan Christie dan Anthony Ginting. Sedangkan di Medan, Ihsan seperti mendapat gelar juara “gratis satu permainan” setelah lawannya, Feby Ardiansyah Ramadhan yang kelelahan, tak mampu untuk berlaga di partai puncak.

Selaih Ihsan, ada beberapa nama lain yang siap berkibar, seperti Andrew Susanto yang tercatat menjadi semi finalis di Djarum Sirnas Balikpapan. Hardi Yudha Satria yang kerap merepotkan lawan-lawannya. Pemain jangkung, I Putu Roy Danu pun tak pernah mau ketinggalan, serta Amal Ori Wibowo yang tercatat berhasil menjadi runner up Djarum Sirnas Manado.

Sementara di sektor putri, Syafitri Nur Azizah berhasil membuktikan diri bahwa dirinya patut untuk disegani calon lawan-lawannya. Syafitri mencatat kemenangan atas pemain “senior” di kelas remaja ini, Elizabeth Matindas. Ia sukses menekuk ratu remaja itu di laga final Djarum Sirnas Bandung dengan skor ketat. Menyerah 17-21 di game pertama, Syafitri sukses meraih dua game berikutnya dengan 21-16 dan 21-10. Syafitri pun berhasil menjadi yang terbaik di Djarum Sirnas Surabaya. Kala itu, ia menaklukan rekannya, Intan Dwi Jayanti dengan 21-17 dan 21-15.

Selain Syafitri, Rena Asela pun memberikan satu gelar untuk PB Djarum. Rena keluar sebagai juara di ajang penutup 2010, Pertamina Open 2010, ia pun untuk pertama kalinya bisa mengalahkan Elizabeth setelah di tiga pertemuan awal selalu gagal mengatasi permainan atlet asal PB SGS Elektrik itu.

Dengan catatan prestasi ini, dan masih mudanya amunisi-amunisi yang dimiliki PB Djarum, maka bukan hal yang mustahil jika tahun 2011 ini, bisa mendominasi laga nasional.