Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Mengharapkan yang Terbaik dari Putri
18 Maret 2011
Mengharapkan yang Terbaik dari Putri
 
 

Tim putri Indonesia terlihat masih cukup mapan di turnamen Swiss Open Grand Prix Gold 2011. Merah-putih sukses menaruh satu wakil perempat final di tunggal putri dan ganda putri setelah melalui tantangan babak kedua semalam (17/3). Korea Selatan menjadi lawan berat selanjutnya di perempat final.

Pasangan perempat finalis Indonesia adalah sang unggulan kedua, Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang akan berhadapan dengan pasangan muda Korsel Jang Ye Na/Kim Min Seo di perempat final malam nanti. Kedua pasangan ini sama-sama melalui ujian berat di babak kedua dengan terseret bermain tiga set selama lebih dari satu jam. Mei/Grace menang 21-14, 19-21, dan 24-22 atas pasangan Inggris, Jenny Wallwork/Gabrielle White, sedangkan Jang/Kim menang 20-22, 21-18, dan 21-6 atas unggulan kedelapan asal Jepang, Rie Eto/Yu Wakita.
Di lain pihak, tunggal putri Indonesia secara mengejutkan masih memiliki si jangkung Linda Weni Fanetri di perempat final. Memulai perjuangannya dengan mengalahkan unggulan kedelapan asal Taipei, Cheng Shao Chieh 21-17, 16-21, dan 22-20 di babak pertama, Linda lalu melanjutkan kegemilangannya di babak kedua kemarin dengan mengalahkan atlet Spanyol lolosan kualifikasi, Carolina Marin dengan skor super tipis 22-20 dan 22-20.

Ujian berat akan kembali dihadapi Linda di perempat final. Ia akan berhadapan dengan unggulan keempat asal Korsel, Bae Youn Joo. Mereka belum pernah bertemu sebelumnya, yang jika dilihat dari sisi baiknya dapat menjadi keuntungan bagi Linda karena Youn Joo belum terlalu bisa “membaca” permainan Linda. Namun tentu saja hal yang sama juga berlaku bagi Linda, sehingga bagaimana pun juga Linda perlu bermain cerdas dan tak terduga.

Di perempat final partai putri, Korsel mendominasi dengan memiliki enam wakil di tunggal dan ganda (37,5%), atau tujuh dari delapan (87,5%) perwakilan Korsel di kedua partai tersebut berhasil melaju ke perempat final Swiss Open Grand Prix Gold 2011. Dominasi tersebut dilakukan Korsel di tengah-tengah absennya macan-macan wanita China, yang menunjukkan bahwa tim putri Korsel saat ini berada di posisi terdekat dengan standar tim wanita China.

Mungkin tim putri Indonesia belum semapan Korsel, namun bukan berarti kita mengenal kata menyerah. Selama masih ada hari esok, tentunya masih ada harapan; dan selama lolos ke perempat final, masih ada harapan untuk ke semifinal. Selamat berjuang bagi Mei/Grace dan Linda! (DC)