Jakarta - Jika atlet-atlet Indonesia kerap tersandung dengan atlet-atlet China di ajang akbar lainnya, hal ini tampaknya tak akan terjadi di New Delhi. Di ajang India Open Super Series kali ini, China absen. Hal ini pun memberikan peluang yang besar bagi putra-putri Indonesia untuk bisa meraih hasil terbaiknya.
Di nomor ganda campuran, Indonesia datang dengan empat pasangannya. Masing-masing menempati unggulan, kecuali Nova Widhianto/Vita Marissa yang kembali berpasangan diawal tahun ini. Muhammad Rijal/Debby Susanto diunggulkan ditempat ketujuh, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah diunggulkan ditempat ketiga, serta Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di tempat keempat.
Rijal/Debby sepertinya akan menghadapi lawan yang berat saat memasuki babak perempat final. Mereka akan coba dihadang oleh unggulan pertama, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam. Keduanya belum pernah bersua sebelumnya, dilihat dari rangking, Rijal/Debby sepertinya harus bekerja keras untuk bisa menundukkan pasangan nomor dua dunia itu.
Sementara juara Indonesia Grand Prix Gold, Tontowi/Liliyana akan menghadapi lawan yang cukup berat di babak kedua, dimana mereka akan bersua dengan pebulutangkis asal Korea, Cho Gun Woo/Kim Min Seo, untuk bersua Nova/Vita di perempat final. Hal ini bisa terjadi jika Nova/Vita mampu mengatasi perlawanan ganda asal tuan rumah, Diju V/Jwala Gutta yang diunggulkan ditempat ke enam.
Jalan Fran/Pia sudah dibuka dengan mendapat bye di babak pertama. Jika mampu melewati babak kedua, mereka akan berhadapan dengan ganda Jepang unggulan delapan, Shintaro Ikeda/Reiko Shiota. Kemudian mereka diprediksi bersua dengan salah satu pasangan terbaik Thailand, Songphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul di semifinal.
Ketiadaan atlet China diajang Super Series ini, seharusnya bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh kubu Indonesia untuk mendulang poin sebanyak mungkin, dan mungkin mencuri gelar Super Series perdana. Ancaman terbesar sepertinya akan datang dari negeri gajah putih, dan pasangan-pasangan baru Korea. Saat peluang lebih besar, mampukah Indonesia meraih hasil yang selama ini diharapkan? Ayo Indonesia!