Jakarta - Rabu (22/6) adalah hari kedua penyelenggaraan Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011. Namun, penonton sudah ramai memadati Istora sejak pagi hingga malam hari. Mereka berteriak penuh semangat, mendukung para punggawa dan srikandi bulutangkis tanah air. Tak jarang mereka berteriak khas supporter Indonesia yang diselingi dengan tepukan
air bang.
“Yang main bagus-bagus sih, dan pertandingan juga pada seru, dan ingin lihat langsung atlet-atlet Indonesia,” papar Anggie salah satu penonton yang hadir.
Anggie tidak sendiri, ada ribuan penonton meramaikan Istora. Salah satu primadona hari ini adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Apalagi prestasi mereka yang masih segar di ingatan, membawa pasangan ini semakin di kenal publik bulutangkis.
“Saya sih berharap Owi/Butet bisa sampai ke final bahkan juara,” harap Anggie.
Hal senada diungkapkan Rian yang hadir untuk menonton pasangan ganda campuran. Ia pun tak segan memberikan prediksi tentang DIO 2011 ini.
“Saya melihat peluang terbesar ada di ganda campuran, apalagi Tontowi/Liliyana juga sudah bisa mengalahkan pasangan-pasangan kuat di Singapura minggu lalu, semoga mereka bisa terus konsisten dan terus menunjukkan bahwa Indonesia itu memang negeri bulutangkis,” ujarnya.
Pengunjung pun memang merasa begitu antusias dengan DIO 2011 ini. selain bisa mendapatkan sajian menarik di dalam GOR Istora, mereka pun bisa mendapatkan berbagai hiburan di luar arena. Mulai dari games yang menyediakan berbagai macam hadiah menarik, ada stand-stand makanan jika anda lapar saat menonton, ditambah juga ada booth merchandise yang menjual miniatur dari maskot DIO.
“Maskotnya lucu, saya beli satu buat kenang-kenangan,” ujar Rudi yang sudah datang sejak dari pagi.
Penonton pun terlihat begitu setia dengan jalannya pertandingan, mereka kerap kali bergemuruh saat pemain papan atas dunia dipanggil oleh announcer pertandingan. Penonton pun ternyata tak hanya dari khalayak umum, para taruna dan remaja PB Djarum pun turut hadir menyaksikan laga pebulutangkis papan atas ini.