Jakarta - Pertarungan-pertarungan ketat terjadi di babak kedua Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011. Dukungan penuh publik Istora, membuat pemain-pemain Indonesia bak kesetanan. Mereka melibas setiap lawan yang menghadang mereka. Tak terkecuali pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii.
Menghadapi Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa, finalis Indoensia Grand Prix Gold 2010 itu harus jatuh bangun. Pertarungan terus ketat di ketiga game. Mereka menang 22-20 di game pertama dan harus kehilangan game kedua dengan 18-21.
Awal game ketiga sempat membuat seluruh peononton yang menyaksikan hampir kehilangan harapan. Pasangan penghuni rangking 6 dunia itu tertinggal cukup telak 3-9. Tetapi setelah melalui separuh perjalanan, dengan jatuh bangun mereka perlahan mendekati raihan angka dari pasangan India tersebut. Beberapa kali mereka berhasil mendapat angka mudah dari serve yang tipis melayang diatas net. Tercatat Ashwini dua kali gagal mengembalikan serve.
Setelah imbang di angka 18, pasangan India malah balik tertekan, Ashwini yang memang lebih muda terlihat seperti kehilangan fokus dan tegang. Hal ini dimanfaatkan baik oleh pasangan Indonesia, mereka berhasil meraih tiga angka berikutnya dan menang 21-18.
“Kami yakin bahwa kami menang karena faktor keberuntungan. Tuhan yang bergerak di pertandingan tadi, mendekati akhir game kami bisa mendapatkan angka lebih mudah,” ujar Greysia.
Kedua pasangan ini memang pernah bersua di Kejuaraan Asia tahun lalu, mereka pun harus berjibaku tiga game kala itu. Penempatan bola dari Jwala memang berbahaya, kerap kali ia berhasil membuat pasangan Indonesia itu pontang panting mengejar bola.
Di babak delapan besar mereka akan menantang Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl. mereka pernah bersua sebelumnya Hongkong Super Series tahun lalu. Kala itu mereka menyerah dari pasangan berlabel 22 dunia itu dalam dua game langsung 15-21 dan 16-21.
“Yang penting kami terus memberikan perlawanan dan jangan pernah menyerah,” pungkas Greysia.
Selain Meiliana/Greysia, pasangan Indonesia lainnya pun tampil fantastis. Vita Marissa/Nadya Melati sukses menekuk unggulan dua asal Taipie, Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin dengan dua game langsung. Mereka menang dengan 21-19 dan 23-21.
“Teriakan penonton membuat saya lebih bersemangat dan tidak mau menyerah,” kata Nadya.
Kedua pasangan Indonesia berpeluang untuk menciptakan all Indonesian final, jika mereka mampu terus tampil ngotot dan memenangkan pertandingan yang diprediksi akan lebih sengit. Ayo Indonesia!