Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Harapan dari Nomor Ganda
06 September 2011
Harapan dari Nomor Ganda
 
 

Taipei Open Grand Prix Gold 2011 akan segera dimulai. Berlokasi di Shinjuang Stadium, Taipei, 17 negara ikut berpartisipasi melalui atlet-atletnya yang sedang berusaha mendaki ke puncak perbulutangkisan dunia. PB Djarum diwakili oleh 11 atlet, termasuk mereka yang diharapkan dapat berbicara banyak di Taipei, seperti Tontowi Ahmad dan Fran Kurniawan di ganda campuran dan Meiliana Jauhari di ganda putri.

Ganda campuran menjadi tumpuan utama Indonesia di turnamen ini dengan adanya tiga pasangan unggulan, yakni, Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir (unggulan pertama), Fran Kurniawan/Pia Zebadiah Bernadeth (unggulan ketiga), dan Muhammad Rijal/Debby Susanto (unggulan keenam) – terutama dengan absennya tim China. Yang mungkin akan menjadi lawan tangguh di partai ini adalah pasangan Inggris unggulan kelima, Robert Blair/Gabrielle White; beberapa wakil tuan rumah, serta perwakilan negeri ginseng. Bahkan sang juara Vietnam Open Grand Prix 2011, Vitalij Durkin/Nina Vislova dari Rusia bisa jadi akan menjadi lawan tangguh.

Selain ganda campuran, dua partai ganda lainnya juga menjadi harapan, walaupun dengan peluang yang lebih tidak dapat dipastikan. Ganda putra Indonesia diperkuat oleh Markis Kido/Hendra Setiawan (unggulan ketiga) serta Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan (unggulan keempat). Mereka akan berusaha menembus beberapa benteng seperti Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu, dan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong.

Ganda putri juga menyiratkan harapan dengan hadirnya Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang diunggulkan di posisi ketiga, dan Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari yang baru saja menjuarai Vietnam Open Grand Prix 2011. Hanya saja mereka harus berjuang keras untuk dapat melewati beberapa lawan tangguh seperti andalan tuan rumah, Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin dan wakil-wakil Korsel seperti Kim Ha Na/Jung Kyung Eun dan Ha Jung Eun/Kim Min Jung.

Di tiga partai ganda inilah Indonesia nampak memiliki jalan terbuka menuju podium juara.

Absennya China di turnamen ini membuat banyak darah muda yang sedang naik daun berbondong-bondong merebut peluang untuk berpartisipasi. Di antara mereka adalah juara Vietnam Open Grand Prix 2011 Anneke Feinya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari (20 dan 22 tahun) dan juara Singapore Open International Series 2011 Agripinna Prima Rahmanto Putra/Marcus Fernaldi Gideon (20 tahun). (DC)