Pasangan ganda putri Anneke Feinya Agustin/Nitya Krishinda menjadi wakil terakhir Indonesia yang bertahan di turnamen Korea Open Grand Prix Gold 2011. Pasangan peraih emas Sea Games 2011 ini berhasil melaju ke babak semifnal. Peluang ke final pun cukup terbuka lebar.
Di babak perempat final kemarin (09/12), Anneke/Nitya unggul atas pasangan tuan rumah Choi A Reum/Yoo Hyun Young dua game langsung 21-16, 21-16. Di babak semifinal menanti pasangan Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei yang sebelumnya mengalahkan pasangan China Lou Ying/Lou Yu 21-18, 22-20. Peluang yang baik bagi Anneke/Nitya karena mereka selalu unggul atas pasangan Singapura ini dalam pertemuan sebelumnya. Skor head to head masih 3-0 untuk keunggulan Anneke/Nitya.
Jejak Anneke/Nitya di ganda putri, tidak berhasil diikuti rekannya di ganda putra. Pasangan peringkat ke-4 dunia dari tuan rumah Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Sung masih terlalu tangguh bagi pasangan muda Indonesia Muhammad Ulinnuha/Ricky Karanda Suwardi. Pasangan Indonesia ini kalah dua game langsung 16-21, 18-21.
Fran: “Semoga Kami Bisa Lebih Baik Lagi”Perjuangan pasangan ganda campuran Pelatnas asal PB Djarum, Fran Kurniawan/Shendy Puspa Irawati akhirnya juga terhenti di perempat final. Kurang puas dengan hasil tersebut, tetapi Fran berharap ia dan Shendy bisa semakin solid ke depannya.
Perjalanan Fran/Shendy dihentikan oleh pasangan Korsel, Shin Baek Choel/Kim Ha Na yang berpengalaman di partai ganda. Walaupun sebagai pasangan di ganda campuran, sampai saat ini mereka belum memiliki prestasi berarti, tetapi Shin/Kim nyatanya mampu mengatasi Fran/Shendy yang kemarin masih cukup sering melakukan kesalahan sendiri.
“Lawan hari ini jarang membuat kesalahan dan pertahanannya bagus,” ujar Shendy. “
[Sedangkan] kami bermain terlalu terburu-buru hingga banyak mati sendiri.”Setelah setengah jam, Fran/Shendy pun akhirnya harus mengakui keunggulan lawan yang menang 21-17 dan 21-15.
Ditanya tentang hasil di Korea Open ini, Fran bertutur bahwa ia kurang puas.
“[Tetapi] semoga bisa membaik; pelan tapi pasti,” ujarnya.
Korea Open tahun ini adalah turnamen kedua Fran/Shendy. Hasil ini lebih baik dibandingkan penampilan perdana mereka di Macau Open Grand Prix Gold 2011, dimana mereka langsung terhenti di babak pertama.
Perwakilan Indonesia di ganda campuran serta tunggal putra habis setelah Irfan Fadhilah/Weni Anggraini serta Tommy Sugiarto juga terhenti kemarin. Irfan/Weni kalah 5-21, 17-21 dari Yoo Yeon Seong/Jang Ye Na, sedangkan Tommy kalah 13-21, 14-21 dari pemain senior Korsel, Lee Hyun Il.
“Saya sudah berusaha bermain sebaik mungkin, tapi memang lawan bermain lebih bagus,” ujar Tommy. “
Lawan memiliki akurasi pukulan yang bagus dan lebih konsisten; jarang sekali membuat kesalahan. Sementara saya cari poin harus dengan reli panjang dulu. Selain itu, Lee juga bisa mengatur permainan dengan membuat posisi saya sulit baru melakukan serangan.”
Walaupun demikian, Tommy mengaku mendapat pelajaran baik dari turnamen ini. Ia mengatakan bahwa ia harus belajar untuk dapat mengatasi tekanan saat bertanding, terutama ketika melawan pemain yang lebih senior. (DC)