Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Empat Ganda Putri Merajut Asa
20 Desember 2011
Empat Ganda Putri Merajut Asa
 
 

Indonesia hanya mengirimkan empat pasang ganda putri pada kejuaraan Yonex Sunrise India Open Grand Prix Gold 2011. Pada turnamen yang berhadiah total USD 120.000,- ini tidak terdapat satu pun pasangan dari negeri tembok raksasa, China. Dengan demikian peluang Indonesia untuk bisa menggondol gelar juara dari ganda putri masih terbuka lebar. Hanya pasangan dari Jepang Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna sang unggulan utama yang ikut ambil bagian pada kejuaraan yang di laksanakan di Lucknow, India akan menjadi batu sandungan bagi pasangan-pasangan Indonesia untuk bisa merebut gelar juara ganda putri.

Jenna Gozali/Komala Dewi yang pekan lalu ambil bagian pada kejuaraan Tata Open India International Challenge 2011 kembali akan mencoba keberuntungan. Sayangnya di babak awal mereka sudah harus meladeni pasangan dari Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei. Kesempatan bagi pasangan muda Indonesia ini untuk menjajal kemampuan pemain ganda putri yang berada pada deretan dua puluh besar dunia. Pasangan dari Singapura ini saat ini menempati peringkat enam belas dunia, jauh diatas pasangan Indonesia yang hanya berada di lima puluh tujuh dunia. Tetapi bukan tidak ada celah buat pasangan Indonesia untuk bisa menghentikan sepak terjang pasangan Singapura yang pernah menjadi juara pada kejuaraan Singapura Open Super Series 2010 lalu.

Undian kurang menguntungkan juga di dapat Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah. Pada laga pertama, mereka langsung bertemu juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2011 Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon dari Malaysia. Ini merupakan pertemuan kedua mereka. Untuk sementara pasangan Malaysia menang di pertemuan pertama mereka pada Yonex Chinese Taipei Open 2011 lalu.

Peluang pasangan Della Destiara Haris/Suci Rizky Andini untuk berbicara sampai babak perempat final untuk menantang unggulan pertama dari Jepang sepertinya akan terwujud. Di dua babak awal, pasangan yang kini ada di urutan tiga puluh enam dunia semestinya bisa mengalahkan lawan-lawannya. Di babak awal mereka hanya bertemu dengan pasangan yang ada di urutan tujuh puluh dua dunia asal India, Pradnya Gadre/Prajakta Sawant. Di babak kedua merekapun hanya akan meladeni pasangan dari Banglades Aktar Shapla/Alina Sultana. Catatan badan bulutangkis dunia belum menunjukkan prestasi yang gemerlap bagi pasangan Banglades ini. Mereka bisa langsung meluncur ke babak kedua pun hanya karena mendapat bye di babak pertama.

Vita/NadyaPasangan senior Vita Marissa/Nadya Melati yang sempat menjadi finalis Djarum Indonesia Open Super Series 2011 akan mendampingi pasangan-pasangan junior Indonesia. Bertanding dengan peringkat dua belas dunia, Finalis Sea Games 2011 ini akan mendapat saingan keras untuk menuju babak empat besar dari pasangan tuan rumah Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa. Saingan lain akan datang dari pasangan Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei. Dengan pasangan dari India berperingkat empat belas dunia, pasangan Indonesia pernah sekali bertemu dan kalah pada kejuaraan dunia 2011 lalu. Kedua pasangan ini diperkirakan akan bertemu di babak perempat final. Seandainya mereka mampu membalas kekalahan mereka, maka tiket di semifinal akan berada di genggamannya dan kemungkinan akan bertemu dengan Shinta Mulia Sari/Yao Lei. Itupun jika Shinta Mulia Sari/Yao Lei bisa lepas dari cengraman Jenna Gozali/Komala Dewi. (AR)