Sang juara bertahan di nomor tunggal putra, Lee Chong Wei di Malaysia Open Super Series kembali berhasil menunjukkan kehebatan dirinya. Pria bergelar datuk karena prestasi di bulutangkis itu, kembali menjadi juara setelah menaklukkan Kenichi Tago di final yang berlangsung kemarin (15/1).
Sebetulnya final sesungguhnya nomor tunggal putra terjadi di semifinal (14/1) saat Lee menghadapi atlet muda China yang telah dua kali mengalahkannya, Chen Long. Di semifinal kemarin mereka bertarung ketat tiga game 21-18, 17-21 dan 21-13.
Di final, Lee bertemu dengan Kenichi Tago yang melenggang ke final tanpa harus menyelesaikan pertandingan, setelah lawannya Chen Jin mengundurkan diri karena cedera. Final pun menjadi tidak terlalu sulit bagi Lee. Ia menang dengan mudah 21-6 dan 21-3 untuk meraih gelar kelima secara berturut-turut dan total telah mengoleksi delapan gelar juara Malaysia Open.
China sendiri berhasil mengumpulkan dua gelar yang keduanya merupakan pertandingan sesama China. Juara All England 2011, Zhang Nan/Zhao Yunlei berhasil mengatasi Xu Chen/Ma Jin dengan dua game langsung, 21-12 dan 21-9. Begitu pula dengan Wang Yihan yang kembali ke podium tertinggi setelah mengalahkan Wang Xin dengan 21-19 dan 21-11.
Dua gelar lainnya jatuh ke tangan Taipei di nomor ganda putra, dan gelar ganda putri jatuh di tangan Denmark. Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu sukses mengatasi ganda muda Korea, Cho Gun Woo/Shin Baek Cheol melalui pertarungan ketat tiga game. Sama-sama tak berlabel unggulan, Fang/Lee sempat tertinggal 16-21 di game pertama, tetapi banyaknya kesalahan yang dilakukan oleh Shin membuat mereka sanggup mencuri dua game berikutnya dengan 21-16 dan 21-16.
Sedangkan Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl berhasil mengalahkan finalis Korea Premier Super Series yang sukes menaklukkan Wang Xiaoli/Yu Yang pekan lalu, Kim Min Jung/Ha Jung Eun dengan dua game langsung 21-19 dan 21-18.
Awal tahun yang juga tidak begitu baik bagi Korea. Negeara ini berhasil membuka peluang untuk meraih 5 gelar juara di dua turnamen awal tahun 2012. Kelimanya gagal memenangkan partai final.