Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Harapan di Pundak Tontowi/Liliyana
10 Maret 2012
Harapan di Pundak Tontowi/Liliyana
 
 

Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar juara turnamen All England. Tontowi/Liliyana berhasil menembus babak semifinal setelah mengalahkan pasangan tuan rumah Nathan Robertson/Jenny Wallwork di babak perempat final kemarin (09/03). Tiga wakil Indonesia lainnya gugur di babak delapan besar.

Tontowi/Liliyana harus melalui pertarungan ketat selama tiga game untuk mengalahkan Nathan/Jenny. Setelah bertarung selama 59 menit, mereka menang dengan rubber game 21-19 14-21 21-6. “Pada game kedua kami masuk ke irama permainan mereka yang lambat, selain itu kami banyak melakukan kesalahan yang tidak perlu, apalagi skor dari awal sudah ketat,” ungkap Liliyana di situs resmi PBSI. “Untungnya kami bisa lebih sabar dan mampu mengontrol permainan pada gim ketiga. Lawan jadi tak mampu mengembangkan permainan, mereka jadi terlihat serba salah di lapangan,” tambahnya.

Permainan Tontowi/Liliyana pun mendapat komentar dari lawannya. “Tontowi/Liliyana membuktikan bahwa mereka memang pantas menyandang peringkat empat dunia. Kami mampu mengimbangi permainan mereka di awal, namun tidak pada game ketiga,” ungkap Nathan. Di semi final Tontowi/Liliyana akan bertemu pasangan Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang menumbangkan pasangan gado-gado Inggris/Skotlandia, Chris Adcock/Imogen Bankier, 21-16, 15-21, 21-17. Peluang terbuka lebar bagi pasangan Indonesia karena belum pernah kalah dari pasangan negeri jiran tersebut dalam dua kali pertemuan sebelumnya.

Dua wakil Indonesia di tunggal putra akhirnya terhadang tembok tebal dari dua pemain peringkat teratas dunia. Taufik Hidayat harus menerima kekalahan dari pemain terbaik China, Lin Dan 18-21, 8-21. Sementara yuniornya Dionysius Hayom Rumbaka tumbang dari pemain terbaik dunia, Lee Chong Wei, 9-21, 11-21. Demikian pula dengan wakil terakhir Indonesia di ganda putra, Mohammad Ahsan/Bona Septano juga harusmengubur impian menjuarai All England tahun ini. Ahsan/Bona kalah dari pasangan nomor wahid dunia, Fu Haifeng/Cai Yun (China), 19-21, 8-21. China tercatat memiliki 9 wakil di semifinal yang merupakan terbanyak di banding negara peserta lainnya. Wakil lainnya terbagi ke negara lainnya yakni Korea (3 wakil), Denmark (2), Jepang (2), Malaysia (2), Taipei (1) dan Indonesia (1).