Setelah penantian panjang selama sembilan tahun, akhirnya Indonesia kembali bisa meraih gelar juara pada turnamen bergengsi All England Super Series Premier. Keberhasilan Indonesia dipastikan setelah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bermain gemilang pada babak final kemarin (11/03)dengan mengalahkan pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Pertarungan kedua pasangan papan atas dunia ini memang menyajikan hiburan tersendiri bagi penonton yang hadir di Birmingham, Inggris.
Selama empat puluh tiga menit pendukung Indonesia sempat cemas karena pasangan Denmark Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl memberikan perlawanan sengit. Liliyana Natsir maupun Kamilla Rytter Juhl bermain apik di depan jaring. Bola-bola pancingan di depan net membuat pasangannya bisa menyerang dengan smash keras. Di game pertama, kedua pasangan bermain dalam tempo cepat. Keduanya memainkan gaya permainan Eropa yang sering menempatkan bola-bola silang. Pasangan Indonesia kali ini lebih siap. Mereka bisa mengantisipasi bola yang di lancarkan oleh lawan. Meski di awal game pertama perolehan angka sedemikian rapat, tetapi pasangan Indonesia tetap unggul pada interval game pertama dengan 11-10. Mendekati akhir game pertama, pasangan Indonesia sempat unggul jauh dengan 18-12. Pasangan Denmark mulai bangkit dan bisa memperkecil jarak menjadi 18-14. Pada saat pasangan Indonesia menyentuh angka 20 pun pasangan Denmark masih bisa menambah tiga angka dan membuat kedudukan menjadi 20-17. Tambahan satu angkapun akhirnya bisa di raih pasangan Indonesia dengan 21-17.
Mengawali game kedua Kamilla Rytter Juhl banyak melakukan kesalahan sendiri sementara Liliyana Natsir makin berani bermain di depan net. Pada saat angka pada scoring board menunjukkan angka 10-5 untuk pasangan Indonesia, Pasangan Denmark melakukan protes. Pasangan Denmark beralasan bola yang dilepaskan oleh pasangan Indonesia keluar, tetapi Wasit menyatakan bola tersebut masuk. Jeda game kedua, kembali pasangan Indonesia unggul 11-6 setelah bola silang yang di lepaskan oleh Tontowi Ahmad masuk pada bidang kosong lawan. Pasangan Indonesia yang unggul pada akhir game kedua dengann 19-16 masih bisa di samakan oleh pasangan Denmark dengan 19-19. Tambahan tiga angka yang didapat pasangan Denmark terjadi setelah pasangan membuat kesalahan sendiri.
Pendukung Indonesia menjadi lebih tegang. Pasalnya pasangan Indonesia bisa menambah satu angka menjadi 20-19 setelah pukulan Kamilla memanjang meninggalkan lapangan pasangan Indonesia. Gelar juara akhirnya menjadi milik pasangan Indonesia. Bola tanggung di depan net yang dilepaskan pasangan Denmark bisa di smash oleh Liliyana Natsir dan membuat pasangan Indonesia menang dengan 21-19. Tontowi dan Liliyana Natsir mengekspresikan kemenangan dengan merebahkan diri di lapangan. “
Terimakasih untuk suporter Indonesia. Saya merasa senang bisa menjadi juara bersama Tontowi,” ujar Liliyana Natsir.
China akhirnya memborong tiga gelar juara dengan dua diantaranya menciptakan All Chinese Final. Di tunggal putra, Lin Dan merebut gelar juara dari Lee Chong Wei (MAS). Lin Dan yang ungul di game perama dengan 21-19, di game kedua mendapat durian runtuh karena Lee Chong Wei mengundurkan diri. Di tunggal putri Li Xuerui mengalahkan Wang Yihan yang menempati unggulan utama dengan 21-13, 21-19.Wang Xiaoli/Yu Yang kali ini bermain tidak dalam performa terbaiknya. Tian Qing/Zhao Yunlei yang sama-sama berasal dari China bisa merebut gelar juara setelah menang dengan 21-17, 21-12. Korea Selatan berhasil merebut satu gelar juara melalui ganda putra Lee Yong Dae/Jung Jae Sung yang mengalahkan pasangan China Fu Haifeng/Cai Yun dengan 21-23, 21-9, 21-14. (AR)