Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tontowi/Liliyana Kembali Berburu Gelar
13 Maret 2012
Tontowi/Liliyana Kembali Berburu Gelar
 
 

Rekor di turnamen All England telah terpecahkan. Sembilan tahun Indonesia menunggu hadirnya kembali juara All England dari tim merah putih. Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil memecah kebuntuan itu setelah terakhir pasangan ganda putra Sigit Budiarto/Candra Wijaya menjadi juara tahun 2003. Bahkan untuk nomor ganda campuran sendiri, merupakan penantian selama 33 tahun. Terakhir Indonesia menjuarai ganda campuran All England tahun 1979 melalui Christian Hadinata/Imelda Wiguna.

Setelah naik tahta, maka akan turun tahta kembali. Perjuangan akan di mulai dari titik nol lagi. Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali berjuang untuk gelar lainnya. Kota Basel, Swiss, menjadi tujuan berikutnya dalam turnamen Swiss Open Grand Prix Gold. Pasangan ganda campuran Indonesia yang menempati peringkat empat dunia ini bertengger di peringkat pertama daftar unggulan. Sebagai unggulan utama, mereka di tempatkan pada paruh undian atas bersama dua lawan yang di kalahkannya di turnamen Yonex All England Super Series Premier 2012 lalu, Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dari Malaysia.

Sebelum menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying yang menempati unggulan kelima pasangan Indonesia akan bertemu Johannes Schoettler/Sandra Marinello dari Jerman. Baru kali ini pasangan Indonesia bertemu dengan pasangan Jerman yang berada di peringkat enam puluh dunia. Belum terlihat prestasi menonjol yang telah di buat pasangan dari Jerman ini. Pada turnamen German Open Grand Prix Gold 2012 lalu merekapun di hentikan pasangan baru dari Indonesia Hendra Setiawan/Vita Marissa.

Di babak kedua pasangan Indonesia masih menunggu pemenang antara pasangan yang lolos dari babak kualifikasi atau pasangan tuan rumah Anthony Dumartheray/Sabrina Jaquet. Seandainya tak ada aral melintang, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying akan menanti mereka di babak perempat final. Jika bisa kembali menang untuk keempat kalinya, ulangan partai Final Yonex All England Super Series Premier 2012 akan terjadi di babak semifinal. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir akan saling berjibaku di babak semifnal melawan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Tahun lalu, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sempat menjadi semifinalis turnamen ini sebelum akhirnya menyerah dari pasangan Inggris Nathan Robertson/Jenny Wallwork.

Pasangan Indonesia lainnya, Muhammad Rijal/Debby Susanto mendapat undian yang kurang menguntungkan. Di babak awal, mereka sudah harus bertemu pasangan unggulan Michael Fuchs/Birgit Michels dari Jerman. Dengan pasangan Jerman yang menempati unggulan ketujuh ini, pasangan Indonesia pernah menang dalam pertemuan pertama mereka yang terjadi di Malaysia Open Super Series 2012 lalu. Seandainya pasangan Indonesia berperingkat enam belas dunia ini bisa kembali menang, kemungkinan besar mereka harus bertemu dengan pasangan ganda campuran China yang tengah naik daun He Hanbin/Bao Yixin. Dengan pasangan China ini, pasangan Indonesia baru pertama kali bertemu pada Victor Korea Open Super Series Premies 2012 lalu. Saat itu pasangan Indonesia menyerah dalam dua game.

Hendra Setiawan/Vita Marissa, langsung bisa bermain di babak utama. Sayangnya mereka sudah harus bertemu dengan pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam yang berada pada unggulan ketiga.

Peluang Indonesia untuk meraih gelar juara semakin terbuka lebar setelah dua pesaing kuat asal China tidak mendaftarkan diri pada kejuaran berhadiah total USD 125.000,-. Zhang Nan/Zhao Yunlei serta Xu Chen/Ma Jin yang kerap menjadi batu sandungan bagi pasangan Indonesia tidak nampak dalam undian yang telah dikeluarkan oleh badan bulutangkis dunia atau BWF. Juara tahun lalu Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen (DEN) juga tidak menyertakan diri pada kejuaraan yang berlangsung dari tanggal 13 Maret 2012 dan berakhir pada 18 Maret 2012 ini. (AR/hk)