Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ana Kembali Masuk Belakangan, Putri Berebut Tiket Babak Utama
12 Juni 2012
Ana Kembali Masuk Belakangan, Putri Berebut Tiket Babak Utama
 
 

Tahun 2010 menjadi salah satu momen yang mungkin akan tidak terlupakan oleh Ana Rovita. Bagaimana tidak, Ana yang berada di daftar tunggu, baru mendapat kabar bahwa dirinya bisa masuk kualifikasi Djarum Indonesia Open yang kalah itu berlabel Super Series satu hari sebelum perhelatan akbar ini digelar. Ia pun mengakui bahwa dirinya hampir tanpa persiapan untuk berlaga di ajang level 2 BWF itu.

Siapa menyangka, Ana berhasil melibas lawan-lawannya, bahkan salah satu seniornya Maria Kristin Yulianti di babak perempat final sebelum akhirnya ia terhenti di tangan Sayaka Sato di semifinal. Tentu ingatan ini mungkin masih tersisa dibenak pecinta bulutangkis. Skenario yang sama pun terjadi, mundurnya Pi Hongyan menyediakan celah  bagi Ana untuk kembali menapaki kualifikasi DIO yang kali ini menjadi tahun kedua berlabel Super Series Premier.

Ana pun harus bertarung mulai hari ini (12/6), ia akan bertemu dengan atlet besutan PB Djarum lain yang kini berada di Pelatnas, Yeni Asmarani. Mereka pun akan berebut satu tiket ke babak utama dengan Lindaweni Fanetri, dengan catatan Linda menghentikan langkah Salakjit Ponsana dari Thailand.

Pertempuran bersaudara pun terjadi di partai lainnya, Hera Desi Ana Rahmawati akan berhadapan dengan Millicent Wiranto, dimana pemenangnya akan bersua dengan pemenang antara Renna Suwarno dan Xing Aiying dari Singapura.

Indonesia pun berkesempatan mencuri dua tiket lain, setelah ada Febby Angguni yang akan berhadapan dengan Chen Jiayuan dari Singapura. Pemenangnya akan berhadapan dengan pemenang duel antara Belaetrix Manuputty dan Busanan Ongbungrumpan dari Thailand. Sementara Aprilia Yuswandari dan Maziyyah Nadhir berkesempatan untuk berebut tiket jika mampu mengatasi laga pertama mereka.

Semoga srikandi-srikandi merah putih sanggup untuk mencuri empat tiket tersisa untuk berlaga di babak utama DIO 2012. Selamat berjuang! (IR)