Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Arya / Edi Ciptakan All Indonesian Final
16 September 2012
Arya / Edi Ciptakan All Indonesian Final
 
 

Indonesia kembali menunjukkan dominasi di sektor ganda putra. Hal ini kembali terbukti dengan berhasilnya putra-putra tanah air menciptakan all Indonesia final di ajang Malaysia International Youth Under 19 Badminton Championships 2012 yang berlangsung di Kuala Lumpur. Dua pasangan merah putih yang berasal dari dua klub berbeda, berhasil menyingkirkan lawan-lawannya untuk bisa saling bersua di final.

Hafiz Faisal/Putra Eka Rhoma yang berasal dari Pusdiklat Jaya Raya berhasil masuk ke final usai menundukkan Darren Isaac Deva Dass/Yew Sin Ong dari Malaysia. Ganda andalan klub yang bermarkas di Jakarta ini, harus bermain tiga game untuk merebut tiket final. Unggul tipis 21-19 di game pertama, mereka harus kalah 18-21 di game kedua sebelum akhirnya mereka kembali menang tipis 21-19 di game pamungkas.

Sementara wakil PB Djarum, Arya Maulana Aldiartama/Edi Subaktiar melaju ke final usai menang atas Lee Chung Hei/Ng Ka Long. Edi mengakui sepanjang pertandingan semifinalnya, ia berusaha untuk tetap fokus dan tenang untuk bisa memenangkan partai penting itu.

"Tadi pertandingan berjalan cukup ketat, kami berhasil terus unggul. Dan saya pun bersyukur bisa mengatasi ketegangan di poin-poin kritis, meski sebetulnya saya berusaha untuk tetap fokus dan tenang, tegang itu selalu muncul," paparnya.

Arya/Edi sendiri berhasil menang dua game langsung atas unggulan keenam asal Hong Kong tersebut. Mereka berhasil menang 21-18 di kedua game.

Mengenai babak final, Edi mengakui kesempatan baginya dan sang rival imbang. Kedua pasangan ini kerap bersua diberbagai ajang nasional. Bisa dibilang, dua ganda ini adalah salah satu seteru abadi bulutangkis kelas taruna. Saling mengalahkan satu sama lain menjadi hal yang lumrah diantara mereka.

"Peluang kami untuk memenangkan pertandingan final nanti akan tetap terbuka. Bisa dibilang peluang masih 50:50. Kami memang sudah sering bertemu mereka sejak kami masih bertarung di kelompok umur remaja, dan hasilnya kadang kami yang menang, kadang mereka yang menang," sambungnya.

Mengetahui keunggulan dan kelemahan masing-masing membuat partai ini akan kian memanas. Adu gengsi antara kedua klub juga kerap mewarnai persaingan diantara mereka. Arya/Edi adalah juara Kejuaraan Asia Yunior, dan Hafiz/Putra sendiri adalah pasangan yang penuh prestasi. Dan pada akhirnya mereka akan mengibarkan satu bendera, Indonesia.

Sementara di sektor ganda putri, kedua wakil Indonesia yang berlaga di semifinal harus mengubur impian mereka untuk menjadi juara. Keduanya kandas di tangan ganda Korea di babak semifinal yang berlangsung Sabtu (15/9) kemarin. Ganda putri asal Pusdiklat Jaya Raya, Lya Ersalita/Ruselli Hartawan yang diunggulkan ditempat ketiga tunduk di tangan Lee Sun Min/Shin Seung Chan dengan 10-21, 11-21. Sementara Ni Ketut Mahadewi/Ila Alvionitasari Putri yang merupakan besutan PB Jaya Raya Suryanaga, takluk 14-21, 10-21 dari Chae Yoo Jung/Kim Ji Won. Dengan demikian, Korea memastikan gelar di sektor ini.

Korea juga memastikan gelar di sektor tunggal putri, dimana partai puncak akan mempertemukan Kim Min Hyo melawan Lee Min Ji. Sedangkan tunggal putra akan menjadi rebutan antara Thammasin Sittikhom asal Thailand dengan Choi Sol Kyu dari Korea, Choi juga akan berlaga di partai final ganda campuran setelah ia dan pasangannya Chae Yoo Jung yang juga finalis ganda putri akan berhadapan dengan Khek Wei Chua/Joyce Wai Chi Choong yang merupakan satu-satunya wakil tuan rumah. (IR)