Indonesia akhirnya harus puas dengan mengantongi hanya dua gelar saja. Setelah dua wakil Indonesia yang berpotensi meraih gelar juara, kandas. Setelah Yeni Asmarani yang memang beda kelas dengan rivalnya, Li Han dari China gagal di final. Demikian pun dengan ganda putra, ganda yang diharapkan bisa menyambung prestasi ganda putra tanah air Angga Pratama/Ryan Agung Saputra tampil anti klimaks.
Melawan ganda muda asal Korea, Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, Angga/Ryan seperti tak bisa mengeluarkan permainan terbaik mereka. Tertekan sepanjang pertandingan, ganda yang pernah menundukkan Lee Yong Dae/Chung Jae Sung di Istora ini tak berdaya dan kalah dua game langsung, 13-21 dan 8-21.
"Permainan kami tidak keluar, kami berada dibawah tekanan," ujar Angga.
Sementara Ryan mengomentari pertandingannya dengan mengungkapkan bahwa ia sendiri terbebani dan sangat ingin tampil bagus, tetapi apa yang terjadi malah sebaliknya. Dengan demikian, pembagian gelar di Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 ini termasuk merata, Indonesia meraih dua gelar, Jepang, China dan Korea berbagi gelar tersisa.
Hasil akhir ini masih menunjukkan bahwa Indonesia memang cukup mendominasi di sektor putra serta ganda campuran, tetapi memiliki banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan di sektor putri. Terlebih absennya ganda putri teratas merah putih Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang masih menjalani sanksi akibat skandal Olimpiade London lalu. Sepanjang pagelaran Indonesia Open Grand Prix Gold ini, Indonesia memang tidak pernah meraih gelar di sektor putri. (IR)