Unggulan nomor wahid Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir kembali menjadi juara di ajang Indonesia Open Grand Prix Gold. Mereka berhasil menjadi juara di ajang yang sama pada tahun 2010 lalu, dan kali ini mereka mengulangnya dengan relatif cukup mudah. Tak mengalami banyak kendala sejak awal, Tontowi/Liliyana sempat mendapat perlawanan serius dari teman senegaranya Muhammad Rijal/Debby Susanto di final yang digelar kemarin (30/9).
Di awal pertarungan Tontowi/Liliyana sempat tertinggal 5-11, tetapi perlahan kemudian mereka berhasil membalikkan keadaan dan mengunci angka rivalnya di skor 18. Mereka pun terus memimpin dan akhirnya berhasil menang 21-19. Sementara di game kedua pertarungan mereka tidak seberat di game pertama, banyaknya kesalahan yang dilakukan pasangan Rijal/Debby membantu Tontowi/Liliyana untuk menutup pertarungan ini dengan 21-14.
"Diawal pertandingan kami masih mencari pola permainan kami, sementara mereka sudah in," ujar Liliyana.
Mereka pun mengakui jika melawan sesama pemain Indonesia biasanya akan lebih sulit meskipun diatas kertas mereka lebih unggul.
"Kalau lawan pemain sendiri memang kadang lebih sulit, karena kami latihan bersama jadi kelebihan dan kekurangan masing-masing sudah tahu," lanjutnya.
Tontowi/Liliyana berikutnya akan langsung turun di Denmark dan French Open Super Series. Mereka tidak dijadwalkan untuk turun di Taipei Grand Prix Gold yang akan digelar minggu depan, sementara Rijal/Debby akan berangkat ke turnamen yang akan digelar mulai tanggal 2-7 Oktober mendatang.
"Lawan mereka memang sulit, tapi yang terpenting bagi saya adalah saya bisa memberikan perlawanan sebaik mungkin. Di game pertama kami mampu unggul, tapi kemudian mereka berhasil membalik keadaan. Berikutnya saya dan Debby akan berangkat ke Taipei, semoga disana bisa meraih hasil terbaik," pungkas Rijal.
Rijal sendiri berhasil menjadi runner up di Japan Open Super Series pekan lalu, tapi ia berpasangan bersama dengan Liliyana. Kedua atlet ini berpasangan dan turun di Jepang, karena partner mereka Tontowi dan Debby berpasangan mewakili provinsi Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar diwaktu yang bersamaan dengan Japan Super Series. (IR)