Seperti Audisi Umum PB Djarum tahun 2015 lalu, tim Pencari Bakat diberi mandat untuk memberi kesempatan kepada peserta yang dinilainya memiliki kemampuan dan semangat juang yang tiinggi bagi mereka yang kalah pada tahapan ke dua di Audisi ini. Dari enam kandidat hanya dua peserta yang dinilai memiliki kreterianya.

Super tiket ini pun jatuh kepada Naya Azza Arfah asal klub Hikma di kelompok U13 putri dan Quennie Laurentia asal klub Mentari V-Kool dikelompok U15 putri. Naya asal Garut ini mengaku kalau dirinya kaget dan tidak menyangka kalau mendapat super tiket dari para juri.

“Kaget dan tidak nyangka, tadi di partai terakhir kalah rubber game. Sempat kecewa juga sih, tapi tau-tau tadi, nama saya dipanggil dan saya ditarik oleh mbak Susy Susanti. Eh.. malah dapat super tiket, pastinya senang banget,” ujar Naya.

Quennie juga mengatakan hal yang sama, kalau dirinya sangat senang sekali dan bersyukur bisa mendapatkan super tiket khusus dari para juri. Ternyata cita-citanya ingin menjadi pemain terbaik di dunia sudah didepan matanya. Tapinya ia tak mau lupa diri, di grand final nanti, persaingan akan lebih ketat lagi.

“Saya memang ingin jadi pemain top dunia, seperti Susy Susanti. Dan klub PB Djarum menurut saya adalah klub yang pas,” tutur Naya. (ds)