Mengawali perjalanannya di Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Banten 2012, Kho Henrikho menang atas Deni Supriatna. Kemenangan ini sekaligus mempertemukan Kho dengan pemain Pertamina Indonesia, Alamsyah Yunus. Terpaut jauh dalam jam terbang pertandingan, Kho justru mengaku antusias menghadapi game berikutnya.

"Persiapan saya standar saja seperti pertandingan biasanya. Tapi saya antusias sekali untuk bertemu Alamsyah, soalnya dia kan jauh lebih senior," kata Kho.

Berhadapan dengan unggulan pertama, dirasakan oleh Kho memiliki tantangan tersendiri.

"Dulu saya juga pernah ketemu Taufik Hidayat di GP 2010 Kalimantan, penonton semua mendukung Taufik, tapi saya justru senang. Kapan lagi melawan idola sendiri di lapangan," kenang Kho.

Pada game pertama melawan Deni, Kho memimpin perolehan angka cukup jauh. Namun pukulan Kho yang tampak ragu, justru mematikan langkahnya. Kho pun berhasil dikejar oleh Deni.

"Game pertama saya merasa kurang mantap pukulannya, jadinya mati-mati sendiri," kata Kho lagi.

Hal ini menyebabkan jarak angka yang awalnya terpaut jauh, berhasil disusul oleh lawan. Kho menang tipis dengan 21-19. Namun pada babak kedua, Kho tampil lebih santai dan yakin. Serangan yang diberikan Kho tidak berhasil dihadapi dengan baik oleh Deni. Kho akhirnya menyelesaikan game kedua dengan angka meyakinkan 21-4.

Selain Kho, tunggal dewasa putra PB Djarum, Pandu Dewantoro juga sukses memetik kemenangannya. Pandu bermain straight game mengalahkan Eko Wahyu Setiyadi dari Pelatprov PBSI DKI Jakarta.

Di game pertama, Pandu berhasil mengumpulkan angka 21-18 atas lawannya. Kemenangan dibukukan Pandu usai kembali memperoleh kemenangan di game dua, 21-17.  (NM)