Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Malaysia Open 2018] Perjalanan Terjal Tunggal Putri
22 Juni 2018
[Malaysia Open 2018] Perjalanan Terjal Tunggal Putri
 
 

Kejuaraan bulutangkis Malaysia Open 2018 yang akan berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia, dari tanggal 26 Juni  sampai 1 Juli 2018 akan terasa terjal bagi para pebulutangkis putri Indonesia. Bagaimana tidak, dua tunggal putri Indonesia yang bisa bertanding di kejuaraan berhadiah total US$ 700.000,- sudah harus bertemu dengan para pemain unggulan di babak pertama.

Gregoria Mariska Tunjung misalnya, pemain yang saat ini menjadi tunggal putri Indonesia yang memiliki peringkat tertinggi akan menghadapi pemegang medali emas Olimpiade Rio 2016, Carolina Marin. Memang belum terlihat rekor pertemuan antar kedua pemain ini. Hanya saja Carolina Marin saat ini masih menjadi salah satu pemain putri terbaik dunia. Berbagai gelar juara juga pernah ia sandang, termasuk menjadi kampiun di Jakarta pada kejuaraan BWF World Championships 2015 lalu.

Tetapi Gregoria, dara kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah ini tengah menunjukkan grafik penampilan yang signifikan. Pada putaran final perebutan piala Uber 2018 yang dilangsungkan di Bangkok, Thailand, ia menjadi satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tampil tanpa cela. Malah Gao Fangjie dari Tiongkok serta Nithcaon Jindapol asal Thailand yang memiliki peringkat jauh di atasnya dibungkam hanya dalam dua game saja. Bekal menjadi juara World Junior Championships 2017, rasanya akan turut menjadi penambah rasa percaya diri pemain yang kini ada di peringkat 37 dunia.

Setali tiga uang dengan Gregoria, pebulutangkis Indonesia lainnya, Fitriani juga akan bertemu pemain unggulan. Fitri yang kini ada di urutan 42 dunia, akan mengulang pertemuan dengan  tunggal putri terbaik yang dimiliki Korea, Sung Ji Hyun. Pebulutangkis Korea berperingkat sembilan dunia sepertinya masih menjadi mimpi yang menakutkan bagi Fitriani. Tiga kali sudah Fitriani bertemu, tiga kali pula kekalahan straight game dialami olehnya. (AR)