Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Asian Games 2014] Ganda Campuran Indonesia Sukses ke Semifinal
28 September 2014
[Asian Games 2014] Ganda Campuran Indonesia Sukses ke Semifinal
 
 

Ganda campuran sudah dipastikan akan menyumbang dua medali di ajang Asian Games 2014. Hal ini terjadi setelah dua ganda andalan merah putih asal PB Djarum, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir serta Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melangkah ke babak semifinal usai bertanding pada Sabtu (27/9).

Tontowi/Liliyana berhasil terlebih dahulu memastikan diri untuk bisa menyumbang medali, mereka berhasil untuk keempat kalinya menaklukkan ganda campuran Korea, Shin Baek Cheol/Chang Ye Na dalam drama tiga game 19-21, 21-16 dan 21-9.

Langkah juara dunia 2013 ini lantas diikuti juniornya Jordan/Debby yang baru kali ini menjadi skuad merah putih diajang bergengsi antar negara se-Asia ini. Mereka berhasil menghentikan langkah ganda Korea lainnya, Ko Sung Hyun/Kim Ha Na juga dengan tiga game 21-9, 9-21 dan 21-15.

“Kami senang sekali bisa menembus babak semifinal. Asian Games adalah kejuaraan besar, auranya beda dengan turnamen lain,” kata Debby yang bersama Praveen baru pertama kali berlaga di Asian Games.

Kondisi lapangan dengan angin yang cukup kencang membuat kedua pasangan ini tak tampil maksimal di game pertama dan kedua.

“Di game pertama, lapangan kami melawan arah angin, jadi pukulan kami jarang keluar lapangan. Kondisi ini lebih enak buat kami untuk mengontrol permainan. Sebaliknya di game kedua kami terlalu berhati-hati dan banyak pengembalian yang tanggung,” ujar Debby kepada badmintonindonesia.org.

“Lawan sudah terlihat kebingungan di game pertama, sepertinya mereka under pressure juga. Tapi di game kedua saya malah sering ragu-ragu. Ini membuat lawan jadi percaya diri lagi. Saya sampai diingatkan pelatih untuk bermain yakin dan jangan ragu, ini sangat membantu,” Jordan menambahkan.

Pada game penentuan, Praveen/Debby kembali mendapat arahan dari sang pelatih, Richard Mainaky, untuk mewaspadai kondisi lapangan yang berangin. “Pelatih menginstruksikan bahwa sebelum interval game ketiga, kami harus banyak mengumpulkan angka, karena kami dapat lapangan yang melawan arah angin, yang lebih enak buat kami. Jadi saat perpindahan lapangan, poin kami sudah unggul jauh dan lawan makin dibawah tekanan,” lanjut Jordan.

Keempat medali yang diperebutkan di nomor ini pun akan menjadi milik Indonesia dan China, setelah negeri tirai bambu itu berhasil meloloskan dua ganda campuran andalannya. Tontowi/Liliyana akan berjumpa dengan salah satu seteru abadinya Xu Chen/Ma Jin sementara Jordan/Debby akan ditantang oleh peraih medali emas Olimpiade 2012, Zhang Nan/Zhao Yunlei. (IR)