Pernah menyumbangkan gelar juara dunia di tahun 2011, Gloria Emmanuelle Widjaya bangga dengan prestasi Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi juara di World Junior Championships 2012 di Chiba, Jepang lalu. Keduanya berhasil meneruskan tradisi juara yang diberikan atlet besutan PB Djarum di kejuaraan bergengsi tersebut.
"Rasanya senang dan bangga, kemenangan yang pernah saya peroleh ada yang meneruskan juga dari PB Djarum," kata Gloria ditemui usai pemberian penghargaan kepada Edi/Melati di GOR Jati Kudus. "Kalau tahun lalu gelarnya setengah Djarum, sekarang sudah utuh dari PB Djarum," tambah Gloria sambil tersenyum.
Gloria berhasil menjadi juara dunia yunior bersama Alfian Eko Prasetya, Jaya Raya Jakarta, saat berlaga di Tao Yuan City, China Taipei. Saat ini keduanya pun meneruskan perjuangan di bawah binaan Pelatnas.
Edi/Melati sendiri meraih juara usai mengalahkan Alfian, juara tahun lalu, yang kini berpasangan dengan Shella Devi Aulia, ganda campuran yang juga mewakili Indonesia.
"Jalan kita masih panjang, saya harap Edi Melati nggak cepat puas dan tetap berhati-hati karena tantangannya semakin berat," ungkap Gloria.
Gloria juga berbagi cerita mengenai pengalamannya usai menjadi juara. Beralih ke nomor dewasa, ia mengaku harus bekerja keras untuk bersaing dan membuahkan prestasi membanggakan. "Saya memang lebih ekstra sekarang, karena mulai dari nol lagi. Berlatih dengan atlet dewasa cukup berbeda. Kemauan untuk terus berprestasi juga semakin besar," katanya.
Selain itu, atlet muda bertubuh tinggi ini juga berharap agar tradisi ini bisa di jaga oleh rekan-rekannya kelak, di nomor ganda dan tunggal.
"Semoga ini jadi penyemangat buat kita bersama, untuk mengharumkan nama Indonesia. Khususnya bagi atlet PB Djarum," tutup Gloria. (NM)