Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi salah satu ujung tombak Indonesia untuk mendulang angka di ajang Kejuaraan Dunia Junior (WJC) beregu. Bermain di dua nomor baik ganda putra maupun campuran, Kevin tak pernah absen menyumbang angka. Mulai babak perempat final ia bermain rangkap, melawan Malaysia Kevin kalah di satu angka namun sukses menyumbang kemenangan di poin kritis, begitupun saat menghadapi China.
Turun bersama Arya Maulana Aldiartama di ganda putra pada babak semifinal tadi siang (26/10), Kevin gagal menyumbang angka bersama Arya, ia menyerah di tangan ganda China Liu Yuchen/Zeng Siwei dengan 15-21 dan 13-21.
Seakan menebus kegagalannya di partai pertama, Kevin bersama dengan Masita Mahmudin tampil percaya diri. Meski kalah 19-21 di game pertama, mereka berdua tampil menekan dan lepas di dua game berikutnya yang akhirnya mereka menangkan dengan 21-16 dan 21-15.
Berikut petikan wawancara
www.pbdjarum.org bersama Kevin Sanjaya Sukamuljo
PB Djarum: Kevin selamat sudah menyumbang angka untuk Indonesia, bagaimana perasannya.Kevin: Senang banget, akhirnya bisa menang lawan China.
PB Djarum: Tadi kamu bermain di dua nomor, satu kalah dan satu menang, bisa diceritakan pengalaman kamu selama bertanding?Kevin: Di ganda putra saya bermain terus tertekan dan ngga bisa keluar dari tekanan. Kalau saat di ganda campuran game pertama kita memang kalah tapi kan angkanya tidak jauh saya dapat angka 19. Di sana saya melihat bahwa ada kesempatan untuk bisa menang, tadi saya berusaha bermain sebaik mungkin dan terus menekan. Pertandingan pun ketat, tapi beruntung setelah interval kami bisa mengendalikan laju pertandingan. mungkin tadi di lapangan jelang akhir game ketiga mereka yang mulai kehilangan konsentrasi, dan hal itu berhasil saya menfaatkan.
PB Djarum: Menurut kamu bagaimana kekuatan pemain China, dan bagaimana kamu mengatasi hal itu di lapangan?Kevin: Pemain China ini pemain yang komplit, mulai dari serangan yang tajam, defend yang rapat, stamina dan kekuatan pukulan yang kencang, tapi tadi motivasi kami dan mungkin lebih ke faktor non teknis yang membuat kami menang, mungkin mereka tegang yang akhirnya hilang fokus apalagi Chen Qincheng yang kelihatan sangat tegang di game kedua dan ketiga.
PB Djarum: Motivasi apa yang bisa membuat kamu tampil begitu baik di pertandingan terakhir sore tadi?Kevin: Kita posisinya 2-2, saya melihat ada peluang untuk mengalahkan China, kapan lagi kita bisa kalahkan China, hanya kurang satu angka kan, itu yang menjadi motivasi saya. Saya pun tentu tak mau perjuangan teman-teman yang sudah menghasilkan angka menjadi percuma, saya juga harus berusaha keras, dan akhirnya bisa menang.
PB Djarum: Sudah sejak babak perempat final kamu main dua nomor, satu menang dan satu kalah, bagaimana untuk pertandingan final nanti?Kevin: Kalau memang di final saya diturunkan lagi di dua nomor, tentunya saya ingin bisa menyumbang dua angka. Semoga memang bisa terwujud.
PB Djarum: Ok Kevin, terima kasih waktunya, selamat beristirahat dan semoga besok bisa kembali menyumbang angka.Kevin: sama-sama, amin, doakan ya