Ganda putri Indonesia yang tengah menunjukkan peningkatan performa, Gebby Ristyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah akhirnya harus mengakhiri perjalanan mereka di ajang India Open Super Series kemarin (26/4). Hal ini terjadi setelah mereka gagal mengatasi unggulan pertama, Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo.
Kalah dipertemuan pertama atas ganda nomor dua dunia itu, Gebby/Tiara gagal menyamakan kedudukan dan melakukan revans. Hal ini terjadi usai mereka kembali takluk, jika di pertemuan sebelumnya mereka sanggup memaksakan bermain tiga game, kali ini mereka menyerah dalam dua game langsung.
Di awal game pertama, mereka sempat menempel ketat raihan angka ganda Jepang itu. Sayang, setelah posisi tertinggal tipis 7-8, mereka kehilangan lima angka beruntun, dan membuat mereka tertinggal 7-13. Sempat berupaya untuk mengejar ketertinggalan, namun akhirnya mereka menyerah 17-21 di game pertama.
Hal serupa terjadi di game kedua, setelah berhasil menyamakan kedudukan di angka 5, lagi-lagi mereka kehilangan lima angka beruntun. Di game ini, bahkan mereka kembali tampil tertekan. Alhasil mereka harus angkat koper usai hanya bisa mengumpulkan 15 angka saja.
"Kami merasa tidak tampil maksimal, dan terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri. Sebetulnya kalau dilihat dari segi teknik kami tidak kalah, hanya saja mereka bermain lebih aman," ujar Tiara.
Dengan kemenangan Ayaka/Misaki, Jepang sudah memastikan satu tempat di partai puncak. Karena di babak semifinal nanti, unggulan pertama ini akan berhadapan dengan sesama Jepang yakni pasangan Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna yang merupakan unggulan empat.Mereka menundukkan wakil Thailand, Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul 21-13, 29-27.
Sedangkan laga semifinal lainnya akan mempertemukan Jang Ye Na/Kim So Young dari Korea melawan unggulan dua, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark. Jang/Kim mengalahkan rekan senengaranya Jung Kyung Eun/Kim Ha Na dengan 21-16, 17-21 dan 21-17. Pedersen/Juhl menang atas ganda Hong Kong Poon Lok Yan/Tse Ying Suet 21-9, 19-21 dan 21-18. (IR)