Tim Uber Indonesia terakhir kali mencapai babak semifinal di ajang Piala Uber tahun 2010. Indonesia saat itu kalah di babak empat besar dari tim China.
Sejak itu, tim Uber Indonesia selalu bisa melewati babak penyisihan grup namun harus terhenti di babak perempat final. Sepanjang keikutsertaan Indonesia di Piala Uber sejak tahun 1963, tim Uber Indonesia pernah tiga kali meraih juara, yaitu pada tahun 1975, 1994 dan 1996.
Hal ini membuat pasangan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bertekad untuk bisa mencetak sejarah manis dari Chengdu, China. Keduanya berharap bisa mencapai target ke semifinal dan membawa medali perunggu untuk Indonesia.
“Pastinya kami ingin melakukan yang terbaik, dan medapatkan medali dari Uber Cup. Karena terakhir Indonesia dapat medali di tahun 2010. Semoga tim Uber kali ini bisa menciptakan sejarah,” kata Fadia ditemui PBDJarum.org, pada Jumat (26/4).
Di laga pembuka penyisihan grup C, Indonesia akan berhadapan dengan Hong Kong. Apriyani/Fadia mengatakan persiapan sejauh ini sudah maksimal dan mereka siap untuk bertanding di lapangan.
“Dari latihan kedua di sini kami sudah dalam kondisi yang baik dan kami saling mengingatkan untuk menjaga kondisi di tengah cuaca yang mungkin berbeda,” kata Apriyani.
“Dengan pasangan Hong Kong kami sudah tahu permainan mereka kurang lebihnya bagaimana. Jadi sudah kami persiapkan dengan baik dengan pelatih. Mulai dari pola permainan hingga pikiran juga,” sambungnya.
Laga Indonesia versus Hong Kong akan digelar pada Sabtu (27/4) di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, mulai pukul 13.00 waktu Chengdu, China. (NAF)