Sumber foto: badmintonindonesia.orgIndonesia yang memiliki dua wakil di semifinal Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 akhirnya harus puas dengan hanya meloloskan satu wakil saja. Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaa gagal mengatasi pemain China, Lu Kai/Huang Yaqiong. Mereka harus mengakui keunggulan lawannya tersebut dengan 21-19, 13-21 dan 15-21 kemarin (29/3).
Sebelumnya Praveen Jordan/Debby Susanto sukses membuat kejutan dengan menyingkirkan unggulan teratas Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo. Menghadapi wakil Singapura ini, Jordan/Debby tampil percaya diri.
Sempat tertinggal 3-7 di game pembuka, ganda yang baru dipasangkan diawal tahun 2014 ini perlahan bisa mengejar ketertinggalannya dan menyamakan kedudukan diangka ke-14. Dan justru bisa balik unggul untuk mentup game pertama dengan 21-18.
Di awal game kedua, mereka pun kembali harus tertinggal. Kali ini mereka tertinggal dengan angka cukup mencolok 2-9, apa yang terjadi di game pertama, tak terjadi di game kedua ini. Mereka justru malah terus tertinggal dan banyak melakukan kesalahan sendiri hingga akhirnya menyerah 14-21 dan harus melanjutkan laga dengan game ketiga.
“Di game pertama, lapangan kami menang angin, jadi enak buat kami untuk melakukan serangan, terutama Praveen. Sayang di game kedua kami kalah start, lapangan kami juga kalah angin, jadi permainan kami lambat. Mau menyusul juga agak sulit karena ketinggalannya terlalu jauh,” tutur Debby seperti dilansir oleh
badmintonindonesia.org.
Tak mau terulang apa yang terjadi di game pertama dan kedua, Jordan/Debby kali ini berhasil menggebrak dan balik unggul di paruh awal game penentu ini. Mereka unggul 13-6 dan akhirnya hanya memberikan sang lawan 9 angka saja untuk bisa memastikan tiket partai puncak.
“Kami memang ingin mengalahkan unggulan pertama. Meskipun mereka diunggulkan, bukan berarti mutlak yang dijagokan yang akan menang, kami pikir bahwa peluang kami tetap ada. Kami belum merasa senang dengan kemenangan ini, soalnya masih ada satu tugas lagi di final, kalau sudah juara baru senang,” ujar Jordan.
Dengan hasil ini, Jordan mendekati gelar Malaysia Grand Prix Gold yang kedua, setelah di tahun 2013 lalu ia berhasil menjadi kampiun bersama atlet senior, Vita Marissa. (IR)