Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Iran Fajr International Challenge 2013] Yeni dan Febby Berjuang di Satu Pool
15 Februari 2013
[Iran Fajr International Challenge 2013] Yeni dan Febby Berjuang di Satu Pool
 
 

Dua tunggal putri besutan PB Djarum, Yeni Asmarani dan Febby Angguni, akan memperkuat Indonesia pada turnamen Iran Fajr International Challenge 2013, yang berlangsung pada 14-17 Februari 2013, Tehran, Iran. Keduanya sama-sama akan berlaga di paruh undian bawah, dan kemungkinan akan bertemu di partai semifinal turnamen dengan total hadiah 15 ribu dollar AS tersebut. Yeni yang turun dengan titel unggulan tujuh dan Febby, bertemu lawan dari babak kualifikasi.

Jika melihat lawan yang akan dihadapi, Yeni baru menemui hambatan di perempat final. Dimana saat itu ia akan berhadapan dengan unggulan dua asal Kanada, Nicole Grether.

Sedangkan Febby, jika mampu melewati lawan pertamanya langsung berhadapan dengan pemain Malaysia, Sannatasah Saniru, unggulan ketiga. Lepas dari Sannatasah, Febby kembali berhadapan dengan pemain unggulan, kali ini berasal dari Thailand, Salakjit Ponsana.

Sementara itu, di paruh undian atas dua pemain Indonesia lainnya yang akan bertanding adalah Renna Suwarno dan Maziyyah Nadhir. Rena harus menghadapi lawan berat di awal pertandingannya. Karena jika berhasil mengalahkan lawannya dari babak kualifikasi, Rena langsung ditantang unggulan pertama, Neslihan Yigit yang sebelumnya akan berhadapan dengan tuan rumah, Niki Torfinezhad.

Di sisi lain, Maziyyah jika melihat peluang di atas kertas, diharapkan mampu terus melenggang hingga perempat final. Saat itu ia baru akan berhadapan dengan pemain unggulan empat, Stefani Stoeva, asal Bulgaria.

"Kami senang mendapat kesempatan dikirim, ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya dan harus mencapai hasil yang bagus. Selain menambah pengalaman, pelatih ingin kami bisa memperbaiki peringkat agar gap dengan pemain utama tidak terlalu jauh," kata Maziyyah.

Keempat pemain putri ini memang diharapkan mampu memanfaatkan turnamen ini untuk melebarkan pengalaman di lapangan. Tahun-tahun sebelumnya, Pelatnas PBSI jarang mengikutsertakan pemain timnas ke turnamen ini. Namun dengan program baru yang diterapkan Binpres, tahun ini pemain yang diberangkatkan cukup banyak, terutama di nomor tunggal. (NM)