Tiga ganda putri Indonesia berhasil masuk babak perempat final pada kejuaraan Malaysia International Challenge 2012 yang di mainkan di Unimas Indoor Stadium, Kuching, Malaysia. Tiga ganda putri Indonesia di babak kedua semuanya mengalahkan atlet ganda putri dari China Taipei.
Ganda muda Indonesia Ririn Amelia/Melvira Oklamona bahkan membuat kejutan di babak kedua dengan menundukkan salah satu pasangan unggulan ganda putri. Chen Szu Yu/Chen Ting Yi dari China Taipei menjadi unggulan ganda putri yang rontok di tangan Ririn/Melvira. Unggulan keempat ganda putri ini menyerah kalah dengan 17-21, 18-21 di tangan Ririn/Melvira.
Shella Devi Aulia/Anggia Shita Awanda juga berhasil mengalahkan ganda dari China Taipei lainnya Lin Ying Chun/Tang Wan Yi. Hanya saja butuh tiga game bagi unggulan ketiga ganda putri ini untuk maju ke babak perempat final. Menang di game pertama dengan 21-13, finalis World Junior Champhionships 2011 ini menyerah di game kedua dengan 18-21. Beruntung di game penentuan mereka kembali fokus dan menand dengan 21-13.
Maretha Dea Geovani/Khairunnisa Imma Muthiah juga menang dari ganda China Taipei, Chang Ya Han/Shih Yi Chu. Kemenangan tiga game juga harus mereka jalani untuk bisa bermain di babak perempat final dengan 21-17, 14-21, 21-9.
Sayang, Deariska Putri Medita/Khaeriah Rosmini gagal menghentikan laju unggulan kedua Amelia Alicia Anscelly/Fie Cho Soong. Meski kalah, mereka mampu mengajak ganda asal Malaysia ini bermain ketat selama tiga game dan sempat mencuri game pembuka dengan 21-17. Dewi Fortuna sepertinya belum berpihak ke mereka, di dua game berikutnya mereka menyerah kalah dengan 21-23, 20-22.
Di babak perempat final, dua ganda putri Indonesia akan berhadapan dengan wakil tuan rumah, Malaysia. Maretha Dea Geovani/Khairunnisa Imma Muthiah akan berjumpa unggulan utama ganda putri Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean. Shella Devi Aulia/Anggia Shita Awanda berhadapan dengan Shevon Jemie Lai/Marylen Poau Leng Ng. Sementara itu Ririn Amelia/ Melvira Oklamona akan mencoba menghadang satu-satunya wakil Thailand yang tersisa Serithammarak Artima/Pijitjan Wangpaiboonkj. (AR)