Pertarungan sengit tersaji pada sektor ganda putra dalam memperebutkan satu tiket babak semifinal CAFFINO International Challenge 2019 pada laga yang berlangsung di lapangan dua GOR Djarum Magelang, Jumat (25/10) ini. Kala itu, pasangan Indonesia yang juga peraih mendali emas World Junior Championships 2019 Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil merebut tiket semifinal itu.
Tiket itu didapat Leo/Daniel usai mengalahkan pasangan yang lebih senior asal Singapura Hee Yong Kai Terry/Loh Kean Hean. Memang untuk mengalahkan pasangan Singapura itu, Leo/Daniel harus bermain dalam laga rubber game. Meski di game pertama, Leo/Daniel kalah telak 11-21, tetapi di game duanya Leo/Daniel menang 21-16 dan 21-19 di game tiganya.
Kata pelatih Pelatnas yang mendampingi Leo/Daniel, Thomas Indratjaja bahwa permainan Leo/Daniel hari ini lumayan bagus, hanya saja kedepannya harus ada yang diperbaiki. Memang yang dihadapi Leo/Daniel itu pasangan senior dan berpengalaman tetapi ia meyakinkan Leo/Daniel untuk lebih semangat.
"Main mereka cukup lumayan, cuma suka telat mungkin karena pertandingan mereka itu maraton, jadi konsennya juga mulai turun dan kondisinya juga, tetapi saya suruh jaga semangatnya dan dilapangan harus mau jemput-jemput cocknya lebih berani. Lawan lebih senior dan lebih pengalaman jadi main nothing to lose saja. Karena bola rada susah dikontrol tetapi jika kita duluin lebih enak dikit." ujar Thomas.
Meski menang, Leo mengaku jika penampilan di laga tadi tidak seperti biasanya, ditambah dengan lajunya shuttelcock tidak menentu. Tetapi modal nekat dan lebih berani menjadi kebangkitan Leo/Daniel untuk merebut pertandingan tadi.
"Dari awal memang touchnya tidak enak, kurang enak dan cocknya susah diatur. Saya pribadi coba percaya diri dan saling bersemangat saja sama Daniel. Memang main no lob pendeknya, nettingnya dan ngaturnya lawan itu juga bagus. Kunci kemenangan tadi keberuntungan, nekat, lebih berani." pungkas Leo.
Di babak semifinal CAFFINO International Challenge 2019, Sabtu (25/10) besok. Leo/Daniel berjumpa pasangan senior satu negaranya Muhammad Fachrikar/Amri Syahnawi. Belum ada catatan pertemuan dari kedua pasangan itu.
"Belum pernah jumpa sih, ya main nothing to lose saja." tutup Leo.
