Sumber foto (1): pb-pbsi.orgSeperti tahun sebelumnya, di 2013 ini skuad Indonesia masih mengandalkan sektor ganda campuran pada Turnamen Korea Open Super Series Premier 2013, yang akan berlangsung pada 8-13 Januari 2013, di Seoul, Korea Selatan. Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun digadang untuk menjadi tumpuan pendulang gelar di turnamen yang memperebutkan hadiah sebesar 1 juta dollar AS ini.
“Saat ini kita masih mengandalkan nomor ganda campuran, kedepannya nomor-nomor lain juga harus bangkit,” kata Rexy Mainaky seperti dilansir pada website resmi PBSI.
Tontowi/Liliyana akan berlaga dengan empat pasangan lainnya. Di babak utama Muhammad Rijal/Debby Susanto akan turun sebagai unggulan tujuh dengan ganda saudara Markis Kido/Pia Zebadiah. Sedangkan dua ganda lainnya, Praveen Jordan/Vita Marissa dan Alvent Yulianto Chandra/Rizki Amelia Pradipta harus merangkak dari babak kualifikasi.
Sementara itu, Tontowi/Liliyana sendiri tak mau muluk-muluk untuk menghadapi laganya kali ini. Liliyana bahkan merasa persiapan jelang turnamen kali ini masih kurang. Pada akhir tahun lalu, ia dan Tontowi mengikuti tiga turnamen yaitu Macau Open Grand Prix Gold, Kejurnas PBSI 2012 serta Final Super Series 2012.
“Target di Korea pastinya ingin juara, tapi melihat persiapan kami rasanya cukup realistis kalau kami fokus menuju final dulu. Apalagi dari babak perempat final lawannya sudah cukup berat, ya pokoknya usaha yang terbaik dulu dan fokus,” ujar Liliyana ditemui sebelum keberangkatannya ke Korea.
Berdasarkan undian yang dirilis oleh BWF (Badminton World Federation), Tontowi/Liliyana yang menjadi unggulan kedua akan bertarung di pool bawah. Pada pertandingan perdananya, pasangan juara All England 2012 ini akan berhadapan dengan ganda asal Inggris, Marcus Ellis/Alyssa Lim. Di babak delapan besar, kemungkinan besar keduanya akan berjumpa peraih perunggu Olimpiade London 2012, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dari Denmark.
Jika berhasil lolos ke semifinal, tantangan diperkirakan datang dari pasangan China, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Pada rekor pertemuannya Tontowi/Liliyana sendiri masih tertinggal 2-4. Keduanya pun mengaku tetap waspada meski pada pertemuan terakhir Tontowi/Liliyana berhasil merebut kemenangan. (NM)