Seluruh pemain tunggal putra Indonesia yang berlaga pada kejuaraan dunia yunior 2011 belum terhadang. Empat tunggal putra yang bertanding di China Taipei melaju ke babak ketiga.
Riyanto Subagja yang harus bertanding sebanyak dua kali dalam sehari mampu menunjukkan kualitas permainannya. Bertanding untuk pertama kalinya pada pukul 11:20 waktu setempat, Riyanto Subagja menghempaskan pemain Kanada Andrew D’Souza. Dalam waktu 24 menit, ia unggul dengan 21-11, 21-16. Tetapi pada saat menghadapi pemain Jepang Naotaka Sekiguchi, juara tunggal putra Tangkas Alfamart Junior International Challenge 2009 dipaksa bermain rubber game dan harus menjalani pertandingan selama empat puluh delapan menit.
Riyanto yang mengandalkan smash keras terganjal di game pertama. Pemain Jepang nyaris selalu unggul dan bisa mengakhiri game pembuka dengan 22-20. Di game kedua, Riyanto tak membiarkan lawan mampu mengembangkan permainan dan unggul mutlak dengan 21-8 sekaligus memaksa permainan bertambah satu game lagi. Pada game penentuan, Riyanto sebenarnya hampir tak terkejar oleh pemain Jepang. Hanya saja setelah jeda game ketiga perolehan angka Riyanto bisa disamakan pada kedudukan 16-16. Akhirnya Riyanto bisa merebut kemenangan dan tak membiarkan lawan bisa menambah angka. Riyanto menang dengan 21-16.
Arief Gifar Ramadhan dalam usaha menembus babak ketiga pun sempat di buat sulit oleh pemain Belanda De Vires Vincent. Meski berlabel unggulan [9/16] ia dipaksa bermain rubber game. Unggul pada game pertama dengan 21-18, Arief menyerah di game kedua dengan 18-21. Berbekal ketahanan fisik yang prima, Arief mampu menekan lawan dan game penutup pun berakhir pada 21-12 untuk Arief.
Hal serupa di alami Wisnu Yuli Prasetyo. Tidak mudah baginya untuk bisa melalui babak kedua dengan mulus. Dengan bertarung tiga game, ia bisa melewati babak kedua. Sung Han Chung, pemain asal tuan rumah bisa merebut game pertama dengan 21-17. Tetapi di dua game berikutnya, Wisnu yang sudah mulai bisa mengembangkan permainannya bisa membalas dengan 21-13, 21-16.
Hanya Shesar Hiren Rhustavito yang bisa melewati babak kedua dengan dua game saja. Berbekal menjadi unggulan [9/16], Shesar yang mendapat bye di babak pertama menang relatif mudah dari pemain Mesir Mahmoud El Sayad dengan 21-7, 21-10.
Tugas berat di babak ketiga akan dijalankan oleh Riyanto Subagja. Emre Lale dari Turki, pemain yang berada pada unggulan [5/8] akan coba di hadang oleh Riyanto Subagja. Peluang Riyanto Subagja untuk bisa menapak pada babak keempat masih terbuka lebar. Pasalnya Emre Lale, merupakan pemain spesialis ganda putra, bukan pemain tunggal. Catatan prestasinya termasuk peringkat dunianya menunjukkan bahwa ia cukup handal hanya di ganda putra.
Unggulan [9/16] Arief Gifar Ramadhan di babak ketiga akan bertemu pemain Jepang Akira Koga. Pada nomor beregu, pemain Jepang ini lebih banyak di mainkan di nomor ganda ketimbang tunggal. Tetapi Arief harus tetap waspada, pemain-pemain Jepang terkenal ulet dan mempunyai ketahanan fisik yang prima.
Unggulan Indonesia lainnya, Shesar Hiren Rhustavito akan menghadapi pemain Inggris Tom Wolfenden. Konsentrasi Tom harus terpecah. Pada kejuaraan dunia junior 2011 ini, ia bermain rangkap di ganda putra. Shesar yang memiliki peringkat dunia pada 144 semestinya bisa memanfaatkan celah ini.
Wisnu Yuli Prasetyo harus waspada pada babak ketiga. Yuki Kaneko, pemain Jepang yang akan dihadapinya, bisa membuat kejutan pada babak kedua dengan mengalahkan pemain India Pratul Joshi yang berada pada unggulan [5/8] dengan 21- 15, 21-17.
Tunggal PutriTiga pemain tunggal putri Indonesia pun ikut masuk ke babak ketiga, bahkan Yulia Yosephin Susanto membuat kejutan di hari pertama. Ebru Tunali, pemain tunggal putri Turki yang ada pada peringkat unggulan [9/6] bisa dikalahkan meski harus bermain rubber game dengan 20-22, 21-17, 21-9. Elyzabeth Purwaningtyas pun masih terlalu tangguh bagi pemain Belanda Kristen Van Der Valk. Unggulan [5/8] ini menang dengan 21-14, 21-10. Rusydina Antardayu Riodingin juga bisa melewati babak kedua dengan mudah. Hanya dalam dua game dan dengan angka 21-8, 21-8, ia menang dari pemain Malaysia Yin Fun Lim.
Sayangnya pemain belia Hana Ramadhini terjegal langkahnya di babak kedua. Setelah mendapat bye di babak pertama, Hana harus terhenti langkahya di babak kedua di tangan pemain Jepang Nozomi Okuhara yang merupakan pemain unggulan [3/4]. Hana menyerah dua game dengan 16-21, 13-21. (AR)