Dua pebulutangkis putra Indonesia lolos dari lubang jarum dan berhasil menerobos babak delapan besar pada kejuaraan Kumpoo Macau Open 2011. Kedua pemain tunggal putra Indonesia ini akhirnya bisa mendapatkan tiket ke babak perempat final setelah menang dari lawan-lawannya melalui perjuangan yang melelahkan.
Tiket perempat pertama di raih oleh Taufik Hidayat. Taufik yang menduduki unggulan ketiga harus berjuang selama satu jam empat belas menit untuk bisa mengalahkan pemain China, Chen Yueken. Chen yang hanya memiliki peringkat 130 dunia memberikan perlawanan yang luar biasa kepada Taufik terutama pada game kedua.
Di game pembuka, Taufik yang pernah menjadi juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 lalu bermain taktis. Berulang kali tembakan
smash keras yang di lepaskan oleh Taufik tak bisa di bendung lawan. Tak berselang lama, Taufik menang dengan 21-11 di game pertama. Di game kedua, pemain China mulai bisa mengimbangi permainan Taufik. Netting tipis yang sering ia lepaskan, ternyata banyak membuahkan angka baginya. Ia pun sempat memimpin di jeda game kedua dengan 11-10. Keadaan kembali berbalik. Taufik yang tadinya sempat tertinggal, ganti memimpin sampai mendekati akhir game kedua dengan 20-15. Sayangnya keberuntungan belum berpihak kepada Taufik. Hanya dalam sekali service di tangan, pemain China bisa merebut game kedua dan mengunci perolehan angka Taufik dengan 22-20. Di game penentuan Taufik tak mau mengulangi kesalahannya seperti di game kedua. Meski berulang kali sempat hampir bisa disamakan oleh pemain China, Taufik bisa mengambil game ketiga dengan 21-16.
Hal yang sama juga dialami oleh Simon Santoso. Simon yang juga bisa menembus babak perempat final harus memeras keringat ekstra untuk bisa mengalahkan pemain Hongkong Wong Win Ki. Simon pernah menang sekali dari pemain Hongkong berperingkat dua puluh dunia ini pada turnamen yang sama tahun lalu dan ketika itu Simon menang mudah dalam dua game. Rupanya waktu satu tahun cukup membuat pemain Hongkong untuk bisa memaksa Simon Santoso bermain rubber game. Di game pembuka Simon yang bisa menyentuh angka 19 terlebih dahulu, ternyata masih bisa disamakan oleh pemain Hongkong. Beruntung dua angka bisa di dapat Simon untuk bisa menutup game pertama dengan 21-19. Di game kedua, Simon yang sempat tertinggal dari awal game kedua masih bisa mengejar dan menyamakan kedudukanmenjadi 20-20. Setelah masing-masing bisa mendapat dua tambahan angka sampai 22-22, ternyata justru pemain Hongkong yang bisa mengakhirinya dengan 24-22. Di game ketiga, Simon mempercepat tempo permainan dan tak membiarkan lawan berkembang. Hasilnya pun Simon menang dengan 21-12.
Dengan hasil ini, Taufik Hidayat akan bertemu dengan pemain Korea Selatan Lee Hyun Il. Pertemuan Taufik dengan Lee Hyun Il merupakan pertemuan yang keempat di turnamen resmi. Skor keduanya saat ini masih di pegang oleh pemain Korea Selatan dengan 2 berbanding 1. Pertemuan terakhir mereka terjadi padaThomas dan Uber Cup 2006 lalu. Ketika itu Taufik kalah dalam dua game.
Simon Santoso semakin memantapkan dirinya untuk mencoba memboyong gelar juara tunggal putra. Di babak perempat final ia akan bertemu pemain dari India Kashyap Parupalli. Peluang Simon untuk maju ke babak keempat terbuka lebar. Pemain India yang menempati peringkat dua puluh sembilan dunia ini pernah di kalahkan oleh Simon pada kejuaraan Wilson Badminton Swiss Open 2001.
Tiga tunggal putra Indonesia lainnya tak bisa melalui babak ketiga. Dionysius Hayom Rumbaka harus mengakui permainan unggulan ke tujuh Wang Zhengming dari China. Hayom kalah dengan 13-21, 19-21. Tommy Sugiarto mengalami nasib yang sama. Meski berlabel sebagai unggulan kesembilan, Tommy kalah dari Muhammad Hafiz Hashim dari Malaysia dengan 19-21, 13-21. Alamsyah Yunus pun harus terhenti di tangan unggulan ke delapan Kenichi Tago dengan 17-21, 17-21.
Di tunggal putri, pemain debutan asal China Chen Xiao Jia membuat kejutan dengan mengalahkan unggulan ke dua yang juga berasal dari China, Jiang Yanjiao. Chen unggul dalam dua game dengan 21-14, 21-12. Selain Chen, empat pebulutangkis China juga berhasil menempatkan dirinya di babak perempat final. Empat tempat lainnya di isi oleh Ai Goto (JPN), Yip Pui Yin (HKG), Bae Youn Joo (KOR), Cheng Shao Chieh (TPE).
Di ganda putri Indonesia hanya tinggal mempunyai Meiliana Jauhari/Greysia Polii di babak delapan besar. Unggulan ke empat ini menang dari pasangan China taipei Chia Chen Yang/Chia Chi Chou dengan 21-17, 21-14. Pada babak perempat final yang akan dilangsungkan hari jumat (2/12) finalis Indonesia Open Grand Prix Gold 2010 ini akan bertemu unggulan kedelapan asal Korea Selatan Jung Kyung Eung /Kim Ha Na. Pasangan Korea Selatan ini lah yang memupuskan harapan Nitya Krishinda Maheswari/Anneka Feinya Agustin dengan 21-12, 21-15. (AR)