
Ganda putra asuhan PB Djarum, Didit Juang Indriarto/Praveen Jordan berhasil melangkah ke babak kedua Indonesia Open Grand Prix Gold 2012. Di pertandingan yang digelar pada Rabu (26/9) siang, mereka berhasil menghentikan langkah ganda muda Korea, Kang Ji Wook/Lee Sang Jun. Di pertarungan yang berlangsung selama 21 menit ini, Didit/Jordan sempat di buat kesulitan di game pertama.
Setelah berhasil unggul tipis 3-2, Didit/Jordan akhirnya terus tertinggal di sepanjang game pertama ini. Dengan banyak kesalahan sendiri yang dilakukan mereka tertinggal 7-11 di interval. Mereka pun masih tertinggal lima angka saat kedudukan 12-17. Tetapi perlahan mereka mampu membalikkan keadaan dan berhasil dengan permainan cepat
“no lob”-nya hingga bisa berbalik menekan ganda berperingkat 107 dunia itu. Mereka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan 18-18. Sempat kembali tertinggal, 18-20 namun berkat serve tinggi Jordan, skor kembali imbang diangka 20. Mereka pun menyelesaikan game ini dengan 22-20.

Di game kedua, mereka berada diatas angin. Ganda Korea seperti semakin kesulitan untuk bisa mengendalikan jalannya pertandingan. Jordan/Didit mampu meraih angka demi angka dengan cukup mudah dibanding game pertama tadi. Unggul 11-6 di interval, mereka menuntaskan game ini dengan 21-10.
"Di game pertama kami mencoba untuk beradaptasi dengan lapangan, karena kami baru bermain hari ini. Sedangkan di game kedua, kami sudah berhasil mengatasi keadaan lapangan, jadi permainan kami lebih efektif," ujar Didit.
Di babak kedua, Didit/Jordan akan berhadapan dengan unggulan tujuh, Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha yang merupakan ganda Pelatnas. Ricky/Ulin berhasil memenangkan duel melawan ganda Malaysia, Kah Ming Chooi/Yao Han Ow. Mereka berhasil menang dalam dua game langsung 21-16 dan 21-18.
"Sebisa mungkin saya ingin bisa bermain lebih baik dari pertandingan tadi, apalagi di babak kedua nanti kami akan berhadapan dengan ganda Pelatnas, semoga kami bisa terus menang dan meraih prestasi sebaik mungkin," pungkas Didit.
Sementara rekan Ricky/Ulin di Pelatnas, Andrei Adistia/Christoper Rusdianto dipaksa bermain tiga game oleh Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Kalah 13-21 di game pertama, mereka berhasil meraih kemenangan di dua game berikutnya dengan skor tipis 21-19, 21-19. (IR)