Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Junior Championships 2012] Aksi Para Atlet dan Suporter
31 Oktober 2012
[BWF World Junior Championships 2012] Aksi Para Atlet dan Suporter
 
 

Kejuaraan beregu World Junior Championship 2012 yang berlangsung tanggal 25 – 28 Oktober 2012 sudah berakhir, hasilnya tim Cina berhasil menjadi juara . Tim Indonesia sendiri berhasil menjadi juara ke 4, sebuah pencapaian yang sesuai dengan target dan melebihi dari tahun sebelumnya. Event yang diikuti oleh negara-negara di Asia, Eropa, Amerika, Australia dan Afrika ini mampu menyuguhkan sisi lain di luar pertandingan. Selain ketatnya pertandingan, perhelatan kejuaraan beregu mampu menyuguhkan tontonan aksi dari atlet dan supporter dalam mendukung tim nya, baik yang berada dilapangan atau diluar lapangan.

Dimulai dari aksi-aksi atlet dan suporter negara-negara Eropa, seperti, Inggris, Jerman dan Perancis.  Tim Inggris misalnya memiliki kebiasaan memasang bendera di atas bench pemain dan official. Hal itu sama dengan yang dilakukan oleh tim Jerman yang juga memasang benderanya di atas bench. Tidak hanya itu saja, tim Jerman juga melakukan tradisi sebelum bertanding dimana mereka melakukan tarian dan yel-yel ditengah lapangan. Para atlet dan official yang tidak ikut bermain pun meneriakkan dukungan dengan terompet dan drum.

Video Yel-yel tim Jerman



Hampir sama dengan tim Jerman, tim Perancis juga melakukan  tradisi melakukan yel-yel ditengah lapangan sebelum memulai pertandingan. Yel-yel yang mereka lakukan tidak tanggung-tanggung, karena mereka langsung menghadap ke penonton. Hal tersebut mampu membuat para penonton terkesima dan memberikan applause kepada tim Perancis. Tim Perancis juga tidak hanya sekedar membawa bendera kebangsaan di lapangan saja, tetapi lebih dari itu para atlet putri ditato pipinya (face painting) bendera Perancis.

Video Yel-yel tim Perancis



Tim Perancis
Sedangkan untuk Asia, Thailand misalnya ada seorang suporter fanatik yang datang dengan atribut lengkap. Dia membawa bendera berukuran besar dan drum. Dengan bersemangat dia mengibarkan bendera dan menabuh drum yang dibawanya.  Apa yang dia lakukan  mampu membuat suporter, atlet dan official Thailand ikut meneriakkan yel-yel. Sedangkan Jepang yang jadi tuan rumah, mengerahkan para pelajar setempat untuk mendukung tim Jepang. Tidak tanggung-tanggung atribut khas Jepang dan teriakan khas Jepang mereka teriakkan dengan bersemangat.

Supporter Thailand

Sorak penonton
World Junior Championship  juga membawa pengalaman yang berbeda bagi para atlet. Selain mereka bisa bermain dengan pemain lain dari negara yang berbeda. Mereka juga berkesempatan untuk mengenal dan tahu atlet dari negara mana yang menunjukkan potensi baik. Para atlet juga berkesempatan untuk bisa saling mengenal secara personal dan tahu kebudayaan negara lain. Ayo untuk teman-teman yang berpotensi di bulutangkis dan usia di tahun depan belum 19 tahun, persiapkan dirimu, berlatih terus, dan raih kemenangan agar berkesempatan mewakili Indonesia  di World Junior Championship berikutnya!

Atlet Indonesia berfoto bersama atlet negara lain

Tim Indonesia bersama Tim Korea